MEGATRUST.CO.ID, – Viral! Seorang anggota DPRD Kabupaten Lumajang bernama Anang Akhmad Syaifuddin, diduga tidak hafal butir-butir pancasila.
Parahnya, Pancasila diucapkan anggota DPRD Anang Akhmad Syaifuddin menggunakan microphon di hadapan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).
Seperti video yang beredar dan dilihat Megatrust.co.id, di akun medsos @faktaindo. Tampak seorang anggota DPRD Kabupaten Lumajang dengan keras mengucapkan butir-butir pancasila dihadapan mahasiswa.
Baca Juga:Â Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Cilegon Sampaikan Tuntutan ke DPRD.
Dengan suara keras menggunakan microphone anggota DPRD itu menyebutkan. “Tiga. Persatuan Indonesia,” ucap anggota DPRD yang diikuti oleh para mahasiswa.
“Empat. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan dan permusyawaratan,” ucap anggota DPRD.
Seharusnya. “4. Kerakyatan yang Pipimpin oleh Hikmat, Kebijaksanaan dalam permusyawaratan, perwakilan”
Mahasiswa yang menyadari ucapan itu salah, langsung berteriak. “salah, salah, salaaahhh,” sorak para mahasiswa.
Baca Juga:Â Para Koruptor Bebas Bersyarat, Ternyata Ini Syarat yang Dipenuhi.
Mahasiswa yang diduga sedang melakukan aksi unjuk rasa, mempermalukan anggota DPRD di hadapannya. Orator yang yang saat itu memegang microphone menilai bahwa anggota DPRD telah menghina Pancasila.
“Inilah pemimpin kita saat ini kawan-kawan, Sekolah tinggi-tinggi pancasila tidak hafal, ini yang dinamakan dengan penistaan pancasila, kawan-kawan,” teriak orator.
Anggota DPRD yang tidak mau kalah pun, mencoba ngeles. Ia mengaku gemeter karena dihadapan para mahasiswa yang sedang demo. “Gemeter pak, dihadapan yang demo,” ngeles anggota DPRD itu.
Baca Juga: Viral! Video Mahasiswa Universitas Hasanuddin Diusir Dosen Usai Mengaku Non Biner
Dalam Caption unggahan @faktaindo dituliskan. “Viral Ketua DPRD Lumajang tak hafal Pancasila,”
Menanggapi video viral tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Akhmad Syaifuddin, saat dikonfirmasi tidak mau berkomentar. ‘No Comment, ya Mas,’ jawabnya singkat. (Amul/Red)