Konveksi
Nasional

Menkes Didatangkan Obat Fomepizole dari Luar Negeri untuk Gagal Ginjal Akut. Ini Penjelasan, dan Cara Kerjanya

×

Menkes Didatangkan Obat Fomepizole dari Luar Negeri untuk Gagal Ginjal Akut. Ini Penjelasan, dan Cara Kerjanya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Obat Fomepizole. Istimewa

MEGATRUST.CO.ID, – Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin, berencana mendatangkan obat untuk gagal ginjal akut pada anak di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung obat tersebut didatangkan dari Singapura dan Australia.

Obat gagal ginjal akut pada anak bernama obat Fomepizole. Rencananya Menkes akan mendatangkan sebanyak 200 vial. Nantinya, penderita gagal ginjal akan diberikan sebanyak 1 vial atau 2 ml untuk satu pasien.

Lalu apa itu obat Fomepizole dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Anak Agar Tetap Sehat

Dikutip Megatrust.co.id dari laman Everyday Health pada Selasa, 25 Oktober 2022. Fomepizole adalah jenis obat antidotum atau antidot yang berfungsi sebagai obat penawar untuk mengatasi keracunan.

Fomepizole digunakan untuk mengobati keracunan dengan etilen glikol (antibeku) dan metanol (terkandung dalam pelarut, bahan bakar, dan bahan kimia rumah tangga atau otomotif lainnya).

Fomepizole kadang-kadang digunakan bersama dengan hemodialisis untuk membersihkan tubuh dari racun.

Baca Juga: Dinkes Tangerang Hentikan Penjualan Obat Sirup di Apotik, Ini Penjelasannya

Fomezipole juga dikenal dengan nama Antizol. Cara kerja penggunaan Antizol adalah dengan disuntikan ke pembuluh vena melalui infus.

Sedangkan untuk cara kerja Fomepizole, melalui situs Drugs.com mengatakan bahwa saat pasien menerima Antizol, pernafasan, tekanan darah, kadar oksigen, fungsi ginjal, dan tanda-tanda vital lain akan diawasi dengan ketat.

Darah dan urin pasien juga sering diuji selama perawatan, dan fungsi jantung Anda mungkin perlu diperiksa menggunakan elektrokardiograf atau EKG.

Baca Juga: Dinkes Cilegon Mulai Larang Penjualan Obat di Apotek

Sebelum menerima Fomezipole atau Antizol, pasien hendaknya memberitahu dokter apabila mengalami alergi terhadap obat, penyakit ginjal, tidak dapat buang air kecil, baru meminum alkohol, atau dalam keadaan hamil atau menyusui.

Meski demikian, belum diketahui apakah Fomepizole akan membahayakan bayi yang belum lahir atau membahayakan bagi ASI. (Nad/Amul)