MEGATRUST.CO.ID, – Sosok Kiesha Alvaro, anak pertama Pasha Ungu akhir-akhir ini menjadi perbincangan. Hal itu lantaran curhatannya yang beredar di media sosial soal pengalaman pahitnya berjuang keras menghidupi keluarga.
Kerja keras yang dilakukan Kiesha Alvaro dilakoni setelah kedua orangtuanya, Pasha dan Okie Agustina bercerai pada tahun 2009.
Perceraian orangtuanya begitu membekas di hati Kiesha. Dia menceritakan kisah pilunya menjalani hidup tanpa sosok ayah melalui channel Youtube Alvin Adam.
Dia mengakui hubungannya dengan sang ayah sempat renggang selama belasan tahun. Kiesha mengakui saat itu enggan untuk bertemu dengan ayahnya.
Pasalnya, ayahnya telah melanggar janji untuk tidak menikah lagi. Namun, Pasha memutuskan menikah lagi dengan Adelia Wilhelmina.
Sejak ayahnya menikah lagi, Kiesha yang akrab disapa Icha pun memilih menjalani kehidupan tanpa sosok ayah selama 11 tahun lamanya. Dia pun mengungkapkan sisi terberat menjalani hidup setelah tidak lagi bersama sang ayah.
“Ekonomi sih. Bahkan untuk makan pun susah karena bener-bener nggak bisa bayar apa-apa. Ada cicilan segala macam. Makanya Icha mutusin buat bantu keluarga,” ucap Kiesha Alvaro dalam video bincang-bincang dengan Alvin Adam dikutip Megatrust.co.id dari channel YouTube Cumicumi.
Kiesha mengaku kondisi ekonominya mengalami keterpurukan hingga untuk makan pun sangat sulit.
“Habis kejadian itu, ekonomi langsung goyah banget. Bunda juga waktu itu nggak kerja kan. Ya udah mau nggak mau. Aku aja deh syuting, nyanyi segala macem,” tambahnya.
Kehidupan Kiesha semakin berat karena sikap para kru di lokasi syuting dan teman-temannya yang sering meledeknya soal perceraian orangtuanya.
“11 tahun itu berat banget karena kan kayak misalnya lagi syuting, ada kru suka ada yang ngeledekin atau temen atau siapa gitu. Diledekin cerai atau apa. Terus misal sengaja nyetel lagu ayah,” ujarnya.
Namun, Kiesha kini telah tumbuh menjadi remaja dengan pola pikir dewasa dan bijak. Meski membutuhkan waktu yang lama untuk berdamai dengan keadaan, dia kini telah berdamai dengan ayahnya dan semua pengalaman pahitnya.
“Kenapa akhirnya mau berdamai karena aku nggak mau adik-adik ini benci juga sama ayah karena mereka belum tentu bisa lewatin. Kalau Icha kan udah berhasil lewatin masa-masa itu kan. Kalau adik-adik belum tentu kuat,” pungkasnya.
Penulis : Nisa
Editor : Amul