Megatrust.co.id, CILEGON, – Saat evakuasi bangkai truk yang nyemplung di di Dermaga 5 Pelabuhan Merak, satu balon pelampung lepas dan terbang ke udara, pada Selasa 3 Januari 2022, sekira pukul 11.19 WIB.
Informasi yang didapat Megatrust.co.id, di lokasi, pasukan dari Dinas Penyelamatan Bawah Air atau Dislambair Koarmada I Lanal Banten, telah berhasil memasang balon pelampung untuk mengangkat bangkai truk yang nyemplung di dermaga 5 Pelabuhan Merak.
Nantinya, balon pelampung tersebut akan mengangkat bangkai truk ke permukaan laut, sehingga bangkai truk bisa digeser ke titik yang sudah ditentukan.
Pantauan Megatrust.co.id, di lokasi, sekira pukul 11.19 WIB, pasukan dari Dislambair Koarmada I Lanal Banten telah berhasil memasang sedikitnya 4 balon pelampung ke bangkai truk. Semua dinyatakan siap, angin pun ditembakan dari Dermaga 5 ke dalam balon.
Posisi kapal KM Indah Jaya 03 pun, langsung menarik bangkai truk yang sudah diikat tali oleh pasukan Dislambair untuk dipindahkan ke posisi yang sudah ditentukan. Berjalan kurang lebih satu menit, satu dari 4 balon pelampung pun lepas dan meluncur ke udara.
Komandan Lanal Banten Letkol Laut (P) Dedi Komarudin mengatakan, proses evakuasi bangkai truk di dermaga 5 Pelabuhan Merak berjalan dengan baik. Saat ini sudah memasuki hari ke 4 evakuasi.
“Bahwa proses evakuasi ini sudah berjalan sebagaimana mestinya, sampai dengan hari ke 4. Progresnya sudah bagus, tadi sudah bisa diapungkan,” tuturnya.
“Tadi posisi truk sendiri sudah bergeser, ke arah sana (agak tengah),” tambahnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Penyelematan Bawah Air (Kadislambair) Koarmada 1 Kolonel Laut Ahmad Fauzi mengatakan, kegiatan pengapungan bangkai truk di dermaga 5 Pelabuhan Merak sudah memasuki hari ke 4.
Kata pada tahap awal, pihaknya telah menyiapkan seluruh peralatan pelampung dari mulai balon peampung dan pelampung manual berupa drum, kemudian memasangnya ke bangkai truk
“Untuk kegiatan pengapungan hari ini, ini sudah hari ke 4. Memang tahap awal kita menyiapkan alat pelampung dan lainnya, ada yang namanya air big Benk, atau juga pelampung manual yang pake drum, dan banyak juga yang kita pasang,” katanya kepada awak media.
Ia menuturkan, setelah dilakukan pelampungan, bangkai truk sudah bergeser dari titik semula agak ke tengah sekitar 30 hingga 40 meter dari titik semula.
“Tadi sudah dilaksanakan, pergeseran, dan sudah bergeser dari posisi awal lebih kurang 30 sampai 40 meter dari posisi awal,” tuturnya.
Ia mengaku, bahwa hal tersebut belum maksimal prosesnya. Ada kendala, saat sedang pompa dan ditarik balon pelampung atau air big bag meletus. Kata dia, pihaknya akan melakukan pengecekan kembali ke dasar laut dan memasangnya, sehingga nanti bangkai truk tersebut bisa ditarik ke titik yang telah di tentukan.
“Tetapi ini belum maksimal, dalam proses tadi ada sedikit kendala yang air big bag nya ada yang meletus, sehingga kita cek ulang, nanti kita setting lagi ke bawah lagi kita cek, kalau sudah aman nanti kita tarik lagi,” ujarnya.
“Kalau sudah aman nanti kita akan geser ke posisi yang sudah direncanakan, sehingga kita perlu cek lagi, kita siapkan lagi peralatan,” tambah dia. (Amul/Red)