Megatrust.co.id, CILEGON, – Bangkai truk semen yang nyemplung di dermaga 5 Pelabuhan Merak, pada sepekan yang lalu, saat ini sudah berhasil diangkat ke darat, pada Rabu 4 Januari 2023, sekira pukul 12.10 WIB.
Pantauan Megatrust.co.id, di lokasi, bangkai truk diangkat dari laut ke darat menggunakan crane berukuran besar. Sejumlah pasukan dari Dinas Penyelamatan Bawah Laut atau Dislambair Lanal Banten, memasang sling ke badan truk dan mengangkat menggunakan crane.
Bangkai truk yang tanpa baknya diangkat oleh crane ke darat. Truk yang dipenuhi oleh lumpur laut, itu kondinya mengalami kerusakan berat, saat ini sudah dievakuasi oleh tim derek dari ASPD Cabang Merak. Sementara semen dan bak masih berada di dalam laut.
Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin menyampaikan, bangkai truk yang tercebur di dermaga 5 pada pekan lalu, saat ini sudah berhasil diangkat kedarat menggunakan crane.

“Alhamdullilah seperti yang rekan rekan lihat sekarang, untuk posisi truk sudah ada di darat, nanti akan dilanjutkan oleh ASDP evakuasi di darat,” katanya di lokasi dermaga 5 Pelabuhan Merak.
Kata dia, pasukan dari Dislambair Lanal Banten telah melakukan evakuasi selama 5 hari. Ia mengklaim, saat proses evakuasi tidak ada isiden apapun dan semua pasukan dalam kondisi sehat.
“Evakuasi bisa dilaksanakan dengan zero insiden, semuanya sehat dan semuanya selamat,” tuturnya.
Dedi menuturkan, kendala pasukan Dislambair selama evakuasi berlangsung yakni hanya cuaca dan daya lihat di dalam laut. Pasalnya, Dedi yang mendapatkan informasi dari para penyelam, pandangan di dalam laut sangat terbatas hanya satu jengkal, karena tertutup oleh lumpur.
Meski begitu, kata Dedi, pihaknya telah berusaha mengantisipasi rintangan tersebut, dan berhasil melakukan evakuasi.
“Kendala utama dari tim penyelam itu, kebetulan kita dari Tim Satgas Dislabair Koarmada I, Lanal Banten, dari tim ASDP, bekerjasama. Sementara kendala yang kita hadapi adalah kendala cuaca, yang kurang bersahabat, kemudian visual atau visibiliti di bawah yang disampaikan tim penyelam, hanya satu jengkal. Tapi alhamdullilah dengan skil yang dimiliki, upaya tersebut bisa teratasi dan truk bisa kita angkat,” ujarnya.
Saat disinggung soal bak truk yang tidak ikut diangkat, kata Dedi, bak truk tidak terlalu signifikan dan tidak berbahaya untuk proses manuver kapal. Ia menuturkan, ukuran bak truk hanya 2 meter sedangkan kedalaman laut di dermaga 5 mencapat 10 meter.
Kata dia, hal itu disinyalir tidak akan mengganggu manuver kapal saat berada di dermaga 5 Pelabuhan Merak. Namun pihaknya akan melakukan cek kembali jika memang harus diangkat, pihaknya akan mengangkat bak truk tersebut.
“Sisa bak bangkai truk itu hanya dua meter, kemudian kedalaman di air itu 10 meter, jadi saya rasa masih aman bernavigasi, dan kondisinya saya rasa sudah hancur, walaupun ingin diangkat nanti coba akan kita angkat bisa atau tidak. yang penting ini yang menghambat navigasi sudah terangkat,” katanya.
Sementara kondisi saat ini dermaga 5 Pelabuhan Merak, kata Dedi, sudah bisa dioperasikan seperti biasanya, karena bangkai truk sudah terangkat.
“Sementara untuk di laut untuk keselamatan navigasi dari kapal yang akan bersandar khususnya di dermaga 5 sudah bisa dioperasikan kembali, alhamdullilah puji syukur,” pungkas Dedi. (Amul/Red)