MEGATRUST.CO.ID, – Aksi beberapa pria melakukan saweran terhadap seorang qariah internasional bernama Nadia Hawasyi yang sedang membaca Al-Qur’an di acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Pandeglang Banten menuai kecaman dari berbagai pihak.
Bahkan, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholis Nafis juga mengecam aksi sawer yang dilakukan dua pria tersebut terhadap qariah. Hal itu dinilai melanggar nilai-nilai kesopanan. Dia juga mendorong agar ulama dan masyarakat untuk menolak dan tidak menganggapnya sebagai sebuah tradisi.
Setelah menuai berbagai kecaman, salah satu penyawer yang diketahui bernama Jupri menyampaikan permintaan maaf kepada Nadia Hawasyi dan seluruh masyarakat Indonesia.
“Mohon maaf kepada Mbak Nadia, kepada semua masyarakat Indonesia, khususnya umat islam,” ujar Jupri dikutip Megatrust.co.id dari Detik.com.
Jupri menjelaskan dirinya tidak ada maksud untuk menghina atau melecehkan agama.
“Jujur saya tidak ada maksud untuk menghina agama atau melecehkan agama,” tambahnya.
Jupri juga menyesali perbuatannya dan menjadi pembelajaran baginya agar hal itu tidak akan terulang lagi.
“Saya sangat menyesali atas perbuatan saya atas kebodohan saya, memang itu untuk pembelajaran bagi saya supaya kedepannya tidak mengulangi kelakuan seperti itu,” pungkas Jupri.
Penulis : Nisa
Editor : Amul