Konveksi
Nasional

Muncul Petisi Untuk Lanjutkan Kompetisi Liga 2 2022

×

Muncul Petisi Untuk Lanjutkan Kompetisi Liga 2 2022

Sebarkan artikel ini
Kompetisi Liga 2 2022 dibatalkan. Tangkapan layar instagram @semenpadangfcid

MEGATRUST.CO.ID, – Satu hari setelah dinyatakan berhenti, muncul petisi agar Liga 2 2022 dilanjutkan.

Liga 2 2022 resmi dihentikan setelah tidak kunjung menemui solusi terkait kelangsungan kompetisi. Hasil ini diputuskan dalam rapat Eksekutif Komite (Exco) PSSI pada Kamis, 12 Januari 2022.

Berhentinya Liga 2 2022 disinyalir karena tidak menemui kesesuaian konsep antara peserta Liga dan operator hingga waktu pelaksanaan yang mepet dengan turnamen Piala Dunia U20 Mei mendatang.

Setelah Exco PSSI memutuskan untuk mengakhiri kompetisi Liga 2, muncul sebuah petisi yang mengajak masyarakat untuk menolak hasil rapat tersebut.

Dilansir dari situs change.org, pemilik akun bernama @Transfer Liga 2 membuat petisi agar Liga 2 kembali bergulir. Pemilik akun beranggapan bahwa, pemberhentian Liga 2 akan berdampak luas kepada para pihak yang terlibat khususnya yang mencari nafkah selama kompetisi.

“Keputusan EXCO PSSI telah merugikan ribuan orang yang menggantungkan rezeki di kompetisi kasta kedua liga Indonesia, Liga 2. Padahal, sebab dari dihentikanya kompetisi pada Oktober bukan disebabkan tim Liga 2,” tulisnya

Pemilik akun melanjutkan, bahwa dengan pemberhentian Liga 2 yang mana akhirnya tidak akan ada sistem promosi dan degradasi lintas Liga, akan berpotensi menyebabkan persaingan tidak sehat.

“Keputusan ini juga akan menimbulkan persaingan tak sehat di Liga 1 karena tidak adanya sistem promosi-degradasi. Penurunan kualitas kompetisi akan jelas adanya,” sambungnya

Ia pun mengajak masyarakat untuk ikut peran dalam upaya menolak pemberhentian Liga 2 agar federasi dan operator Liga tetap melanjutkan kompetisi.

“Mari, bergandeng tangan rapatkan barisan untuk menolak keputusan ini dan menuntut PSSI serta PT LIB agar segera menggulirkan Liga 2 apapun sistemnya,” tandasnya

Sampai berita ini dibuat, total sudah ada 3.850 orang yang menandatangani petisi ini. (Towil/Amul)