Konveksi
Nasional

Jelang Angkutan Lebaran, Puluhan Kapal di Pelabuhan Merak di Periksa

×

Jelang Angkutan Lebaran, Puluhan Kapal di Pelabuhan Merak di Periksa

Sebarkan artikel ini
Kapal di Pelabuhan Merak yang dilakukan Ramcheck oleh BPTD Wilayah VIII Banten. Dok BPBD

Megatrust.co.id, CILEGON, – Jelang angkutan lebaran 2023 mendatang, puluhan kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, diperiksa atau diuji kelaikan kapal oleh Balai Pengelola Transportasi Darat atau BPTD Wilayah VIII Banten.

Kapal-kapal yang dilakukan uji kelaikan, itu kapal yang akan melayani penyeberangan dari Merak ke Bakauheni.

Kepala BPTD Wilayah VIII Banten Handjar Dwi Antoro mengatakan, uji kelaikan kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak dilakukan menindaklanjuti surat edaran dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub RI dalam pada 21 Februari 2023 menghadapi Angkutan Lebaran 2023.

Ia membeberkan, saat ini terdapat 65 kapal yang beroperasi di Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni. Uji kelaikan kapal dilakukan oleh BPTD Wilayah VIII Banten dan BPTD Wilayah VI Lampung.

“Jadi total kapal yang beroperasi 65 kapal. Kami akan uji kelaikan 33 kapal sementara BPTD Lampung sebanyak 32 kapal,” kata Handjar.

Dari 33 kapal yang akan diuji kelaikannya, kata Handjar, 27 kapal diantaranya telah dinyatakan laik jalan. Sementara 6 kapal lain akan berproses mengingat saat ini tengah menjalani docking.

“6 Kapal belum kami rampcheck karena masih di galangan,” tuturnya.

Handjar menyatakan, uji kelaikan dilakukan untuk memastikan laik tidaknya kapal beroperasi saat angkutan Lebaran nanti. Seluruh peralatan keselamatan yang ada di atas kapal diperiksa untuk menjamin keselamatan penumpang.

“Jadi semua yang berhubungan dengan keselamatan penumpang kita periksa baik itu peralatan keselamatan, navigasi, mesin, dokumen kelengkapan kapal dan lainnya,” tandasnya.

Kepala Seksi Transportasi SDP pada BPTD Banten, Dedi Setiawan menambahkan, pihaknya selama pengujian kapal berlangsung tidak menemukan temuan yang bersifat mayor atau fatal dalam penyeberangan.

Namun, kata dia, beberapa temuan hanya bersifat kerusakan ringan yang langsung diminta kepada operator kapal untuk diperbaiki.

“Tidak ada temuan temuan yang sifatnya mayor, semua minor. Diantara seperti apar, tidak keluar sempurna. Kita berikan teguran untuk perbaikan,” tuturnya. (Amul/Red)