Konveksi
Politik

Golkar Cilegon Perintahkan Caleg Kudu Melek Medsos Agar Tidak Tertinggal

×

Golkar Cilegon Perintahkan Caleg Kudu Melek Medsos Agar Tidak Tertinggal

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Pertimbangan DPD II TB Iman Aryadi saat dimintai keterangan terkait caleg yang kudu melek medsos. Marup/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON, – DPD II Golkar Cilegon memerintahkan calon legislatif (caleg) yang akan mencalonkan diri pada Pileg 2024 mendatang kudu melek medsos, hal itu supaya para caleg Golkar Cilegon tidak tertinggal.

Perintah tersebut langsung dilayangkan oleh DPD II Golkar Cilegon kepada para caleg saat memberikan pengarahan kepada caleg beberapa waktu lalu, mengingat saat ini perkembangan teknologi sangat pesat sekali.

Ketua Dewan Pertimbangan DPD II TB Iman Aryadi mengatakan, DPD II Golkar Cilegon sudah memberikan pengarahan kepada para caleg untuk dapat melek medsos.

“Betul harus melek medsos, kalau tidak melek itu akan tertinggal, engga bisa. Hari ini, semacam istagram, tiktok, twitter, itu harus menyertai betul, dan harus dipahami betul oleh para caleg gitu,” katanya kepada awak media di DPD II Golkar Cilegon

Menurut Iman Ariyadi, medsos merupakan salah satu metode yang harus dikuatkan pada politik 2024 mendatang, mengingat perkembangan teknologi saat ini semakin pesat.

“Kalau sekarang ini kan harus disadari oleh caleg-caleg Golkar ada era digital, kalau saya menyebutnya itu Political Digital, itu menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan oleh para caleg,” tuturnya.

Meski begitu, kata iman metode pemenangan lainnya juga harus dilaksanakan seperti silaturahmi, dan berbagai strategi pemenangan lainnya di partai Golkar Cilegon.

“Semua metode pemenangan harus diterapkan oleh golkar untuk meraih simpati publik, berbagai strategi pemenangan,”

Ditempat yang sama Ketua DPD II Golkar Cilegon Ati Marliati mengatakan, pihaknya akan melanjutkan semua metode yang disarankan untuk pemenangan Pileg 2024 mendatang.

Oleh karena itu, pihaknya melakukan perekrutan terhadap caleg itu berimbang antara yang tua dan yang muda, menurutnya yang tua juga tidak kalah ketika terjun langsung di lapangan.

“Kita tinggal melanjutkan beberapa strategi yang dilakukan pak Iman, hanya untuk trend 2024. Kalau calon-calon dulu banyak yang tua, sekarang kita merekrutnya itu berimbang antara yang muda dan yang tua,” kata Ati. (Marup/Amul)