Peristiwa

BNN Kota Cilegon Tes Urine Sopir Bus di Terminal Terpadu Merak, 2 Positif Konsumsi Obat

×

BNN Kota Cilegon Tes Urine Sopir Bus di Terminal Terpadu Merak, 2 Positif Konsumsi Obat

Sebarkan artikel ini
Sopir sedang melakukan pendaftaran cek urine di Terminal Terpadu Merak. Marup/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON, – Badan Narkotika Nasional atau BNN Kota Cilegon telah melakukan tes urine terhadap 42 sopir dan kondektur di Terminal Terpadu Merak (TTM), pada Selasa 18 April 2023.

mgid.com, 831728, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Informasi yang didapat Megatrust.co.id, dari 42 sopir dan dan kondektur yang tes urine di Terminal Terpadu Merak, 2 diantaranya dinyatakan positif mengkonsumsi obat dengan kandungan Benzodiazepin.

Humas BNN Kota Cilegon M. Iqbal mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Dinkes Kota Cilegon dan Dinkes Provinsi Banten telah melakukan pengecekan terhadap 42 sopir dan kondektur di Terminal Terpadu Merak.

Kata dia, dari 42 yang dilakukan pemeriksaan terdapat 2 diantaranya positif sedang mengkonsumsi obat dengan kandungan Benzodiazepin

“Dari 42 awak pengemudi, dinyatakan ada 2 orang yang dinyatakan positif Benzodezetin karena sedang mengkonsumsi obat pada malam hari,” katanya seperti dikonfirmasi Megatrust.co.id

Meski begitu, pihaknya bersama dengan Dinkes Kota Cilegon dan Provinsi Banten telah melakukan assessment terhadap orang tersebut, dan menyarankan untuk tidak meminum obat sebelum mengemudi.

“Namun sudah dilakukan assessment oleh tim kesehatan, untuk kemudian tidak menggunakan obat-obatan sebelum mengemudi jarak jauh,” tuturnya.

“Selebihnya 40 orang lainnya dinyatakan sehat dan tidak mengandung zat apapun yang memang ilegal,” sambung dia.

Diketahui, pengecekan yang dilakukan oleh BNN Kota Cilegon dan Dinkes Kota Cilegon juga Dinkes Provinsi Banten tidak hanya tes urin, melainkan cek kesehatan lainnya seperti tensi darah, gula dan asam urat.

“Yang diperiksa adalah sopir kondektur dan awak bus, yang dilakukan pengecekan tensi darah, gula, urine, termasuk alkohol, termasuk kesehatan umum terhadap pengemudi,” ujarnya.

Pihaknya akan terus melakukan pengecekan tersebut sampai dengan waktu yang telah ditentukan, sepanjang arus mudik 2023, hal itu guna mengantisipasi penyalahgunaan obat terlarang dalam melakukan perjalanan.

“Kita akan terus melaksanakan pengecekan ini dalam mengantisipasi kesehatan pada arus mudik 2023,” tuturnya.

Ia berharap, pihaknya bersama dengan Dinkes Kota Cilegon dan Provinsi Banten yang melakukan pengecekan bisa diikuti oleh para sopir dan kondektur.

“Kami berharap semua ini diikuti oleh para pengemudi, dan zero insiden ketika pelaksanaan mudik, dan setiap pengemudi mendapatkan hasil yang baik dalam pengecekan kesehatannya,” pungkasnya. (Marup/Amul)