MEGATRUST.CO.ID – Selama Ramadhan dan Idul fitri 2023 yang dilaksanakan bulan April membuat sejumlah bahan pokok mengalami inflasi, bahan pokok yang menjadi penyumbang inflasi pada bulan April 2023 yaitu beras dan daging ayam ras.
Dua bahan pokok itu menjadi pemicu inflasi lantaran tingginya permintaan masyarakat selama ramadan dan Idul Fitri, tingginya permintaan masyarakat ditengah panen yang masih berlangsung membuat kenaikan harga beras tertinggi terjadi di tingkat eceran sebesar 0,84% pada April 2023.
Sedangkan, harga beras di penggilingan sudah mulai menurun, tercatat 0,14%, sementara inflasi VF masih tertahan penurunan harga komoditas aneka cabai.
Informasi terkait inflasi selama bulan April 2023 dihimpun dalam artikel resmi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia nomor HM.4.6/138/SET.M.EKON.3/05/2023 terkait inflasi ramadan dan Idul Fitri tahun 2023 terjaga stabil dan lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Meningkatnya kembali geliat ekonomi masyarakat setelah pandemi covid-19 tidak terlepas dari aktivitas masyarakat selama ramadan dan idul fitri 2023, meskipun dua kebutuhan pokok yang dituliskan di atas mengalami kenaikan, inflasi bulan April 2023 itu masih bisa terjaga dan stabil.
Inflasi bulan April 2023, tercatat sebesar 0,33% yang berarti lebih rendah dari inflasi Ramadan dan Idul Fitri tahun 2022 diangka 0,95%, pada April 2022 dan 0,40% pada Mei 2022.
Sementara secara tahunan, inflasi pada April 2023 sebesar 4,33% dan dalam tren menurun sejak Januari 2023.
Secara historis, pada momen Ramadan dan Idul Fitri akan terjadi peningkatan inflasi akibat lonjakan permintaan terutama pangan dan transportasi.
Inflasi Administered Prices (AP) tercatat 0,69% atau 10,32%, tarif angkutan udara dan tarif angkutan antar kota menjadi komoditas AP yang dominan menyumbang inflasi bulan April dengan andil masing-masing 0,06 dan 0,03%.
Sementara itu, peningkatan aktivitas masyarakat yang menggunakan moda transportasi udara mencapai 26,93% dibanding lebaran tahun 2022.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, inflasi selama ramadan dan idul fitri 2023 terjaga dan stabil, hal itu tidak terlepas dari hasil sinergi yang kuat dari Tim Pengenadalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
”Capaian inflasi Ramadan dan Idul Fitri 2023 yang tetap terjaga stabil merupakan hasil sinergi yang kuat dari TPIP dan TPID. Selain itu juga didukung cuaca yang relatif kondusif sehingga pasokan pangan terutama produk hortikultura terjaga dan ditopang panen yang berlangsung Maret- April,” ungkap Menko Airlangga.
Sebagai upaya menjaga harga pangan tetap terkendali dan menjaga daya beli masyarakat, Pemerintah melakukan Gelar Pangan Murah (GPM) penyaluran, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta penyaluran bantuan pangan (beras, daging ayam dan telur ayam). Selain itu, Pemerintah daerah juga aktif melaksanakan pasar murah untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.
“Kondisi cuaca yang relatif kondusif mendukung capaian inflasi April. Namun, ke depan kita perlu mewaspadai terjadinya El Nino. Pemerintah dan Bank Indonesia melalui TPIP dan TPID akan terus memperkuat sinergi kebijakan untuk menjaga capaian inflasi tahun 2023 dapat kembali dalam rentang sasaran,” ungkapnya.
Oleh : Emilda Yuafi
Editor : Amul