Konveksi
Kuliner

Mengenal Rabeg, Makanan yang Bakal Pecahkan Rekor MURI

×

Mengenal Rabeg, Makanan yang Bakal Pecahkan Rekor MURI

Sebarkan artikel ini
Rabeg. Istimewa

MEGATRUST.CO.ID, – Rabeg bakal dicatat di Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI dengan penyajian Rabeg terbanyak 2.400 porsi.

Rencananya, Rekor tersebut akan dipecahkan oleh Pemerintah Kota Cilegon dalam memperingati Hari Jadi Kota Cilegon yang ke-24 sekaligus mempromosikan Rabeg khas Kota Cilegon.

Pemecahan Rekor penyajian Rabeg terbanyak 2.400 porsi tersebut diagendakan pada Senin, 8 Mei 2023 di Halaman Kantor Wali Kota Cilegon.

Namun, tahukah kamu ternyata Rabeg memiliki ciri khas dan sejarah unik yang tidak terlepas dari zaman Kesultanan Banten.

Rabeg merupakan makanan yang terbuat dari olahan daging kambing yang dicampur dengan jeroan seperti babat, usus, paru, jantung, dan hati yang dimasak dengan bumbu rempah otentik.

Rabeg sendiri memiliki cita rasa yang pedas dan manis, dipadukan dengan nasi putih, bawang goreng ataupun sambal. Jika dilihat dari sekilas, rabeg memiliki warna yang hitam seperti rawon namun kalau rabeg memiliki kuah yang sangat kental dan lezat.

Rabeg juga sering dijumpai ketika acara pernikahan, syukuran, dan aqiqah. Meskipun, saat ini, banyak warung makan di sudut Kota Cilegon yang menjual hidangan nasi rabeg.

Dikutip Megatrust.co.id dari laman Indonesia.go.id, asal usul adanya rabeg ini bermula dari Raja Banten Sultan Maulana Hasanuddin menunaikan ibadah haji. Saat itu, Sultan Maulana Hasanuddin melewati sebuah kota dan menepi di Pelabuhan di tepi Laut Merah, kota tersebut bernama ‘Rabiq’, sebuah kota kuno yang sebelumnya bernama Al-Johfa.

Kemudian setelah Sultan Maulana Hasanuddin pulang ibadah haji, teringat kenangan tentang kota Rabiq, hingga akhirnya sang Sultan memerintahkan juru masak kerajaan Kesultanan Banten untuk memasak daging kambing.

Karena tidak ada yang tahu cara memasak daging kambing seperti di tanah suci, juru masak pun mereka-reka sendiri masakan daging kambing yang khas.

Sehingga, muncullah makanan yang disebut rabeg, yang sampai saat ini masih eksis di Kota Cilegon bahkan di wilayah Banten lainnya. (Nad/Amul)