Konveksi
Daerah Inovasi

Bangga! Kota Baja Jadi Perwakilan Kota Seluruh Indonesia pada Seminar Nasional di Palembang

×

Bangga! Kota Baja Jadi Perwakilan Kota Seluruh Indonesia pada Seminar Nasional di Palembang

Sebarkan artikel ini

Megatrust.co.id, CILEGON, – Bangga! Kota Baja sebutan dari Kota Cilegon menjadi perwakilan kota di seluruh Indonesia yang pada seminar nasional di Palembang, Sumatera Selatan.

Seminar nasional yang digelar merupakan seminar Nasional dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Asosiasi Pemerintahan Kota seluruh Indonesia (APEKSI) ke-23 di Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Seharusnya yang menjadi narasumber Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dalam seminar tingkat Nasional tersebut mengusung tema ‘Transformasi Ekonomi Hijau, Mendukung Ekonomi Berkelanjutan’

Namun karena waktu bersamaan, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian harus menerima penghargaan Satya Lencana Bakti Inovasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI di Lampung.

Akhirnya seminar pun diwakili oleh Staf Ahli Wali Kota Cilegon Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ahmad Aziz Setia Ade Putra.

Selain dari Pemkot Cilegon, ada pula tiga narsumber lainnya, yakni dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Komisaris Utama Allo Bank, serta Senior Vice Presiden PT Bukit Asam.

Baca Juga :  Bongkar Kasus Besar di Polres Cilegon Kanit III Reskrim Dapat Promosi Jabatan

Aziz mengaku bangga bisa tampil pada Seminar Nasional mewakili Wali Kota Cileogn Helldy Agustian. Sebab dari 98 pemerintah kota seluruh Indonesia, hanya Cilegon yang diberikesempatan tampil memaparkan keunggulan daerah.

“Secara priadi tentu saya merasa bangga bisa mewakili Pak Wali Kota dan masyarakat Kota Cilegon dapat berbicara di forum nasional seperti ini sehingga Kota Clegon semakin lebih dikenal masyarakat luas,” kata Aziz, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Cilegon, Rabu 7 Juni 2023.

Adapun yang dibahas dalam seminar tersebut adalah isu lingkungan dan pengelolaan sampah, serta energi terbarukan.

Sebagai Kota Industri, kata Aziz, Cilegon tidak lepas dari limbah baik B3 maupun non-B3.

“Kalau B3 itu kan sudah ada sistem pengolahannya sendiri secara spesifik. Nah yang kami kelola ini adalah sampah rumah tangga baik dari perumahan, pasar maupun industri non-B3 menjadi produk BPJP (bahan bakar jemputan padat) pendamping batu bara,” terangnya.

Baca Juga :  Bongkar Kasus Besar di Polres Cilegon Kanit III Reskrim Dapat Promosi Jabatan

Aziz memaparkan bahwa latar belakang pengolahan sampah di Cilegon adalah adanya Perpres 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan yang menunjuk 12 daerah sebagai proyek percontohan, tidak termasuk Kota Cilegon.

“Meski kami tidak termasuk dalam Perpres tersebut, kami termotivasi untuk mengolah sampah menjadi energi,” ungkap Aziz.

Dalam Perpres tersebut, lanjut Aziz, daerah bisa menunjuk pihak ketiga untuk mengolah sampah menjadi energi listrik sehingga mau tidak mau pemda membayar tipping fee sebagai jasa atas dikelolanya sampah oleh pihak ketiga.

“Kalau kami di Cilegon tidak membayar sepeser pun karena sudah ada PLTU Suralaya yang menyerap produknya. Kami hanya mengolah bahan bakarnya saja menjadi BPJB,” terangnya.

Bahkan, pada tahap awal pembangunan sarana pengolahan sampah, Pemkot Cilegon dibantu PLN untuk mengolah smapah dengan kapasitas 30 ton per hari.

Baca Juga :  Bongkar Kasus Besar di Polres Cilegon Kanit III Reskrim Dapat Promosi Jabatan

“Dan insya Allah tahun ini kami mendapat bantuan Bank Dunia melalui Kementerian PUPR membangun tempat pengolahan sampah dengan kapasitas 200 ton per hari senilai Rp120 miliar. Konsep seperti inilah yang diinginkan pemerintah-pemerintah daerah,” jelasnya.

Selain Aziz, hadir pula dalam seminar tersebut Asda I Kota Cilegon Tatang Muftadi dan Asda III Kota Cilegon Syafrudin.

Menurut Tatang, tidak sembarang orang bisa menjadi narasumber dalam seminar nasional APEKSI. Kalau tidak dari kementerian, biasanya dari daerah yang dianggap sukses.

“Sepanjang pengalaman saya menjadi pejabat dan sering mengikuti acara APEKSI, baru kali ini saya menyaksikan perwakilan Kota Cilegon menjadi narasumber di tingkat nasional. Artinya ini sesuatu yang membanggakan,” katanya.

Menurutnya, ini merupakan sebuah penghargaan sekaligus pengakuan pihak lain kepada Pemkot Cilegon yang telah melakukan inovasi sehingga diberikesempatan untuk tampil dan menjadi studi tiru bagi daerah lain,” ungkapnya. (Amul/Red)