Nasional

Indonesia Diprediksi Akan Menghadapi Musim Panas dan Fenomena El Nino, Masyarakat Diminta Bersiap, Begini Kata BMKG

Ilustrasi, musim panas dan fenomena El Nino yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Pixabay, @pcdazero

MEGATRUST.CO.ID – BMKG sudah mengeluarkan prediksi terkait dengan akan datangnya musim panas dan fenomena El Nino, masyarakat diminta untuk bersiap.

BMKG sebelumnya sudah memprediksi akan terjadi musim kemarau pada bulan Agustus ini, tidak hanya itu, juga akan terjadi fenomena El Nino.

Masyarakat diminta untuk bersiap menghadapi musim panas dan fenomena El Nino, karena itu akan menyebabkan kekeringan pada Agustus hingga September mendatang.

Baca Juga : Ratusan Senjata Api Locok Diserahkan Masyarakat Ujung Kulon Kepada Polda Banten

Lantas, apa sebenarnya elnino itu sehingga dianggap sebagai ancaman?

Dilansir dari laman bmkg.go.id, El Nino didefinisikan sebagai anomali pada suhu permukaan laut di Samudera Pasifik di pantai barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi daripada rata-rata normalnya.

BMKG memprediksi El Nino diperkiakan akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus sampai September.

Baca Juga : Masya Allah! Ternyata Utsman bin Affan Memiliki Rekening Aktif Jumlahnya Terus Bertambah, Dari Sini Ternyata

Fenomena tersebut diprediksi berlangsung lemah hingga sedang dan dapat berdampak pada ketersediaan air, produktivitas pangan hingga akan mempengaruhi ketahanan pamgan Indonesia.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, bahwa meskipun saat ini negara kita sedang memasuki musim kemarau kering.

Namun wilayah Indonesia dipengaruhi oleh dua samudera dan memiliki topografi yang bergunung-gunung di sepanjang khatulistiwa.

Baca Juga : Wali Kota Cilegon Pastikan Bantuan Sosial itu Tepat Sasaran Kepada Masyarakat

Hal ini menyebabkan kemungkinan adanya perbedaan kondisi cuaca di berbagai wilayah, di mana satu wilayah mungkin mengalami kekeringan, sementara tetangganya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi.

Oleh karena itu, menurutnya penting untuk menyadari bahwa fenomena El Nino tidak selalu seragam, dan beberapa wilayah mungkin mengalami dampak basah dari fenomena ini.

“Kami menghimbau masyarakat untuk terus menjaga lingkungan, mengatur tata kelola air dengan bijak, dan beradaptasi dengan pola tanah yang ada. Selain itu, memantau perkembangan informasi cuaca dan iklim yang terus berubah dari waktu ke waktu sangatlah penting dan dapat diakses melalui BMKG,” tegas Dwikorita dilansir dari laman bmkg.go.id.

Baca Juga : Pacaran 7 Tahun, Kandas Diusia Pernikahan 1,5 Tahun Dialami Perempuan Asal Serang

Meski El Nino di Indonesia tergolong lemah sampai sedang, pihaknha mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi dampaknya.

“Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan dan bersama-sama menghadapi tantangan perubahan iklim yang dinamis. Dengan kesadaran dan kerjasama yang baik, diharapkan dampak dari fenomena El Nino dapat diminimalisir sehingga stabilitas pangan dan ketersediaan air tetap terjaga dengan baik di tanah air,” tegasnya.

Sumber : bmkg.go.id

Oleh : Emilda Yuafi
Editor : Amul

Exit mobile version