Daerah

Mahasiswa Uniba Fasilitasi Pelajar Tentang Pemahaman Pemilu 2024 Mendatang

Komisioner KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah saat memberikan materi kepada siswa-siswi SMA Al-Khairiyah dalam kegiatan Seminar Hukum yang dilaksanakan KKM Uniba Kelompok 24, Sabtu (26/8/2023). Dok Mahasiswa KKM

Megatrust.co.id, SERANG – Mahasiswa Universitas Bina Bangsa (Uniba) yang melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 24 memfasilitasi puluhan pelajar untuk diberikan wawasan terkait Pemilu 2024 kepada pelajar.

Pelajar yang difasilitasi mahasiswa KKM yakni pelajar dari SMA Al-Khairiyah yang berlokasi di Desa Kelapian, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.

Sejumlah mahasiswa hadir untuk memfasilitasi para pelajar terkait pemahaman pemilu 2024, seraya melaksanakan KKM di desa tersebut.

Baca Juga : NGERI! Ternyata Lalu Lalang Kapal Tugboat PT PCM Meningkat Pesat, Ini Rencana ke Depannya

Pada acara tersebut dituliskan tema “Peran Millenial Pada Pemilu 2024 Dalam Memajukan Demokrasi” yang disampaikan oleh Dosen Fakultas Hukum Uniba Asnawi dan Komisioner KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah.

Kegiatan ini dihadiri puluhan siswa-siswi SMA Al-Khairiyah Desa Kelapian, turut hadir Ketua Yayasan Al-Khairiyah Desa Kelapian, Sekretaris Desa Kelapian, Staf Desa Kelapian dan perwakilan Karang Taruna Desa Kelapian.

Dosen Fakultas Hukum Uniba Asnawi mengatakan, sosialisasi yang menyasar pelajar ini terkait pentingnya peran millenial untuk mensukseskan Pemilu 2024 mendatang.

Baca Juga : Diundang Mahasiswa Politeknik PGRI Banten, Ini yang Dikatakan Sanuji Pentamarta

Sehingga mengetahui bahwa pelajar yang telah berusia 17 tahun memiliki kewajiban untuk memilih.

“Anak SMA ini kan harus memiliki pengetahuan kepemiluan diantaranya itu terkait dengan hak pilih, jadi mereka punya hak pilih atau tidak mereka harus tahu. Jangan sampai nanti mereka sudah punya hak pilih, tetapi kemudian tidak tahu bahwa mereka punya kewajiban untuk mencoblos,” kata Asnawi, Sabtu (26/8/2023).

Pada kesempatan ini, kata Asnawi para pelajar juga diberikan pengetahuan terkait dengan bentuk-bentuk pelanggaran yang biasanya terjadi dalam Pemilu.

Baca Juga : Wali Kota Cilegon Lantik Eselon II di Pemkot Cilegon, Helldy : Pergantian Kepala Disdukcapil Hal yang Paling Ditunggu, ini Alasannya

Seperti pelanggaran terkait dengan netralitas, politik uang, ujaran kebencian, isu sara dan hoax. Harapannya pesta demokrasi ini tidak menjadi ajang konflik para elit politik tertentu.

“Ini kan mulai masuk ke dalam ranah-ranah pelajar, jadi kita mencoba untuk mengantisipasi dengan memberi pemahaman/edukasi kepada pelajar bahwasanya bentuk-bentuk pelanggaran yang seperti itu, bukan hanya melanggar dalam undang-undang, tetapi memiliki dampak yang panjang di masyarakat. Kita nggak mau nanti yang namanya pemilu notabenenya adalah pesta demokrasi, menjadi ajang konflik hanya karena kepentingan sesaat para elit politik tertentu,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah mengatakan peran pemilih pemula dan muda akan berpengaruh besar pada kesuksesan Pemilihan Umum 2024 di wilayah setempat.

Baca Juga : IM3 Gelar Pesta Rakyat Meriahkan Kemerdekaan RI di Serang, Ada Panjat Pinang

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan peran strategis pemilih pemula dan muda dalam pemilu, di antaranya pemilih yang idealis karena belum memiliki beban ekonomis.

Selain itu, pemilih pemula adalah calon para pemimpin yang akan memegang estafet kepemimpinan bangsa ini.

“Yang paling penting, pemilih pemula dan muda yang mau menggunakan hak pilih memiliki kecenderungan terus berpartisipasi dalam pemilu berikutnya,” katanya.

Baca Juga : Momen Kemerdekaan, Krakatau Bandar Samudera dan Krakatau Steel Group Bedah Dua Rumah Tidak Layak Huni di Kota Cilegon

Pada kesempatan sama, Nurjanah berharap sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk segmen pemilih pemula ini menambah bekal wawasan terkait kepemiluan dan demokrasi.

“Melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih pemula harapannya ke depan proses demokrasi di sini makin sehat dan menggerakkan teman-teman untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pemilu,” ujar perempuan bergelar magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini. (Amul/Red)

Exit mobile version