MEGATRUST.CO.ID – Dunia parenting mungkin belum bisa diterapkan oleh beberapa orang tua, terlebih para orang tua yang hidup di zaman dahulu
Akibatnya, ada beberapa pola asuh yang mungkin salah dari orang tua atau bisa jadi salah penafsiran dari sang anak terkait pengasuhan kedua orang tuanya.
Tak jarang karena ini membuat anak-anak memendam luka batin akibat pengasuhan yang bahkan masih terus tersimpan di memori hingga dewasa.
Baca Juga :Â Sarpras Sekolah Negeri di Kota Cilegon Belum Lengkap : Dindikbud Akan Usulkan Penambahan Anggaran Menjadi Segini
Dalam ceramah Ustad Zaidul Akbar di kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, ada seorang penanya yang mengungkapkan bahwa ia mengalami luka batin akibat pengasuhan
Menurutnya, ia telah mengikhlaskan namun perasaan itu hadir lagi ketika ia bersama orang yang memberi luka tersebut
Menjawab pertanyaan tersebut, Ustad Zaidul Akbar dengan mantap menjawab bahwa sebenarnya penanya belum benar-benar mengikhlaskan
Baca Juga :Â Ternyata Anggaran untuk Penanganan Stunting di Kota Cilegon Banyak Digunakan untuk ini
“Belum ikhlas, kalau ikhlas pasti selesai ya bentuk ikhlas jadi luka pengasuhan ini bapak Ibu sekalian, ” katanya
Ustad Zaidul Akbar menjelaskan bahwa fenomena kawin cerai, susah punya anak, susah punya keturunan, susah punya pasangan itu efek dari luka pengasuhan
Ustad Zaidul Akbar memberi saran kepada para orang tua yang mungkin selama dalam pengasuhan terhadap anak pernah melakukan hal-hal yang berpotensi menyakiti lahir dan batin anak untuk segera bertaubat kepada Allah
Baca Juga :Â Pertamina Akan Hapus BBM Jenis Pertalite, Penentuan Harga Diserahkan Pada Pemerintah
Selanjutnya para orang tua juga bisa meminta maaf kepada anak apabila merasa pernah menyakiti lahir maupun batin anak
“Kalau kita pernah melakukan hal-hal yang keliru dan kita merasa itu bisa memberi luka ke anak kita dan mungkin masih terjadi luka itu maka pertama kali yang kita lakukan adalah bertobat sungguh-sungguh kepada Allah atas kekurangan dan kesalahan kita itu kan pertama orang tuanya ya lalu yang kedua apa meminta maaf kepada anaknya, ” ujarnya
Ustad Zaidul Akbar menjelaskan bisa jadi salah satu sebab luka pengasuhan yang sering terjadi dan orang lupakan itu adalah waktu bersama anak
Baca Juga :Â Ratusan Ribu Lalat Menyerang Pesta Pernikahan, Ternyata Ini Penyebabnya
Menurutnya, hal ini fatal karena jangan atas nama mencari nafkah melewatkan waktu bersama anak. Anak itu punya hak waktu dia untuk dididik diasuh dan hak yang paling utama adalah hak kasih sayang
Oleh karenanya bukan suatu kehinaan orang tua untuk meminta maaf kepada anak atas semua kejadian yang mengakibatkan luka pengasuhan bagi anak
“Perlu meminta maaf kepada anaknya, ikhlaskan meskipun kedudukan orang tua itu sangat tinggi ya tapi tidak ada salahnya kita meminta maaf ya karena zaman sekarang mendidik anak tidak sama dengan zaman dulu beda sekali, ” tuturnya
Baca Juga :Â KEREN! Krakatau Posco dan Kementerian Perindustrian Akan Buka Kelas Industri Baja Tingkat Nasional
Pria yang bergelar dokter ini mengungkapkan lebih-lebih jaman sekarang yang pola asuh berbeda dengan zaman dahulu. Zaman dulu walau bagaimanapun orang tua mungkin memperlakukan anak mukul anak
Namun, di zaman sekarang anak-anak mulai membandingkan dengan banyak hal terlebih jika sudah tahu sosial media
“Zaman sekarang ini punya pembanding yang luar biasa dari sosmed segala macam mereka membandingkan. Itu masalahnya jadi nggak cukup cuman jadi orang tua biasa yang cari nafkah tapi juga harus jadi teladan, ” katanya
Baca Juga :Â Bau Belerang yang Menghantui warga Taman Cilegon Indah, DLH Kota Cilegon Pasang Alat Pengukur Udara
Bagi anak, cara menghapus memori luka pengasuhan hendaknya terus belajar dengan apapun sesuai ketentuan agama. Karena dalam agama diajarkan untuk terus belajar memaafkan dan berbakti kepada orang tua
“Harus diisi terus ya dengan syariat atau dengan ilmu syar’i dia pelajari bagaimana memaafkan, kisah-kisah memaafkan ya kemudian manfaat memaafkan, Ridho segala macam, ” ucap Ustad Zaidul Akbar
Ustad Zaidul Akbar memberi pesan agar tidak menyimpan racun emosi yang paling berat yang bisa berefek ke fisik salah satunya dendam kesumat
Baca Juga :Â Dampak Polusi Udara Semakin Meluas, Kemenkes Terapkan 6M 1S Berikut Penjelasannya
“Bagaimana dendam, hasad, dengki itu kata Nabi seperti api yang membakar. Mau hidup tenang, Maafkan. Bagaimana caranya sebut nama orang yang kita merasa terzalimi itu apalagi itu orang tua, ” katanya
Menurutnya, penting untuk selalu memaafkan, mengikhlaskan maka ridho Allah melalui orang tua akan datang
“Kita wajib berbakti, jadi kalau ada orang tua salah ya siapa tahu dengan Ridhonya kita memaafkan mengikhlaskan mereka itu Bapak Ibu sekalian Allah kasih rezeki yang lain untuk kita, ” pungkasnya. (Towil/Amul)