Nasional

Kemarau Panjang, LPBI NU Berikan Kiat Atasi Krisis Air Bersih

Ilustrasi kekeringan dan krisis air bersih. nu.or.id

 

MEGATRUST.CO.ID – Kemarau panjang tengah melanda Indonesia, bahkan di beberapa daerah mengalami kekeringan ekstrim dan kesulitan air bersih.

Kemarau memang menjadi hal lumrah di Indonesia, namun kekeringan tahun ini lebih panjang dari biasanya dan menyebabkan beberapa sumur menjadi kering.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk memanfaatkan air secara bijak. Selain itu pemerintah juga harus berupaya menghadirkan solusi bagi masyarakat yang memerlukan pasokan air bersih.

Baca Juga : Lagi Hits! WAJIB DIDATANGI, Kalaka Park Cafe Tempat Nongkrong di Kota Cilegon View-nya Danau

Nahdatul Ulama melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI NU) memberikan beberapa kiat-kiat menghadapi kekeringan

Langkah ini juga dianggap akan cukup membantu mengatasi krisis air di masa yang akan datang

“Untuk mencegah permasalahan krisis air setiap tahun yang selalu muncul, LPBI PBNU punya usul konkret dengan beberapa cara,” kata Wakil Ketua LOBI NU Maskut Candranegara dilansir dari nu.or.id.

Baca Juga : Pemkot Cilegon Bakal Tambah Modal ke BJB, Segini Besarannya

Menurutnya, pemerintah bisa berkolaborasi dengan masyarakat untuk membuat lahan tanah menjadi media resapan air seperti lubang biopori dan sebagainya

“Memperbanyak membuat penampungan air hujan dengan membuat embung-embung di setiap lahan kosong setiap desa atau kampung. Juga memperbanyak sumur-sumur resapan atau biopori, agar air resapan dapat dimanfaatkan saat musim kemarau tetap tersedia air dalam tanah,” katanya

Selanjutnya, pemerintah bisa berkolaborasi dengan masyarakat lewat lintas sektoral dengan menggagas program pemerataan air bersih seluruh Indonesia.

Baca Juga : 5 Peristiwa Besar Saat Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Nomor 3 di Luar Nalar Manusia

“Program tersebut dalam rangka memberi solusi alternatif bagi pemerintah untuk memperluas akses masyarakat terhadap air bersih melalui dana bukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” terangnya.

Lebih lanjut, Maskut mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam eksploitasi alam. Alih-alih seenaknya menebang pohon, alangkah lebih baik untuk menggalakkan penghijauan

“(LPBI PBNU) mengajak masyarakat apabila akan menebang satu batang pohon, harus menanam pohon dua batang, atau melakukan reboisasi menanam pohon yang memiliki akar, berfungsi untuk menyerap air di dalam tanah pada tanah perbukitan,” tuturnya.

Baca Juga : Truk ODOL yang Melintas di JLS Kota Cilegon Mulai Dibatasi, Ini Waktunya

Menurutnya, pohon merupakan elemen penting penyimpan cadangan air. Makin banyak pohon, maka makin banyak cadangan air dan meminimalisir krisis air bersih

“Semakin banyak pohon, maka cadangan air makin banyak tersimpan. Untuk itu, menanam pohon atau reboisasi (penghijauan lahan) merupakan salah satu upaya untuk mengurangi krisis air bersih,” pungkasnya. (Towil/Amul)

Exit mobile version