Megatrus.co.id, CILEGON – Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta memposting satire di media sosialnya, ia menuliskan satire ‘ibarat mendorong mobil mogok’
Di tahun politik seperti sekarang ini, banyak calon legislatif baik dari Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga DPR RI mengkampanyekan diri sendiri melalui berbagai cara, baik media sosiial, baliho dan lain-lain untuk menarik simpati masyarakat.
Namun, banyak masyarakat yang mengibaratkan pada tahun politik seperti sekarang ini seperti halnya mendorong mobil mogok. Pernyataan tersebut bisa diartikan kerika sudah jadi lupa terhadap masyarakat.
Namun pengibaratan tersebut diasumsikan oleh Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta, yang memposting satire ibarat mendorong mobil mogok.
Dalam postingan video tersebut, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta hendak menuju kantor Kominfo Kota Cilegon, dalam perjalanan Sanuji menemukan mobil pikap yang mengangkut galon teampak mogok.
Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta bersama dengan ajudannya langsung mengintruksikan kepada pamdal dan yang lainnya untuk mendorong mobil tersebut.
Dalam editan video tersebut Sanuji Pentamarta bertanua kepada sopir. “Mau dihidupin apa mau mundur,” tanya Sanuji kepada sopir pikap.
“Mau dihidupin pak,” ucap sopir.
Sanuji bersama ajudan dan Pamdal Pemkot Cilegon bersikeras mendorong mobil tersebut, setelah mobil itu nyala di dorong Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta, sopir langsung bilang sembari jalan.
“Terima kasih pak,” sambil mengendarai mobilnya.
Pada postingan tersebut pun Sanuji menuliskan dirinya mimpi apa semalam, sehiingga pagi hari saat hendak mengisi kegiatan dia harus mendorong mobil mogok terlebih dahulu.
“Mimpi apa ya saya semalam.
Pagi pagi disuruh dorong mobil mogok,” tulis Sanuji.
“Setelah di dorong 2 kali. Hidup lagi dan jalan.
Pergi dah si Akang, sambil teriak terima kasih,” sambung tulisannya.
Dalam tulisan postingan Sanuji menyisipkan satire di tahun politik ini, ia mengibaratkan pribahasa, bersama-sama mendorong mobil setelah jalan akhirnya ditinggal.
“Kan ada pribahasa : “ibarat mendorong mobil mogok,” tulis Sanuji.
“Hati2 ya Kang… jangan sampai mogok lagi .
Hehehe,” tutup tulisannya. (Amul/Red)