Megatrust.co.id, SERANG – Memalukan, seorang kepala sekolah SMA di Kota Serang berinisial EY (42) melakukan baku hantam dengan seorang guru SMA berinisial EW (36) pada, Rabu 6 Desember 2023 sekira pukul 08.35 WIB.
Informasi yang didapat Megatrust.co.id, peristiwa itu bermula, saat kedua saling sindir di pesan singkat WhatsApp group sekolah, namun kepala sekolah yang tidak terima akhirnya mendatangi seorang guru dan melakukan pemukulan.
Peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi di sekolah tempat keduanya bertugas yakni di depan ruang guru, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Baca Juga :Â PERLU DICOBA, Kopi Nako Tempat Nongkrong di Kota Serang, COCOK UNTUK SEGALA USIA
Tak terima dengan tindakan yang dilakukan oleh EY seorang kepala sekolah, EW seorang pengajar lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Serang.
Hal itu seperti tertuang dalam bukti laporan polisi Nomor TBLP/470/XII/2023/SPKT/Polsek Serang/Polresta Serang Kota tanggal 6 Desember 2023 pukul 18.40 WIB.
Dalam laporan tersebut tertulis, diketahui EY adalah salah satu kepala sekolah SMA IT di Kota Serang.
Baca Juga :Â PKS Cilegon PeDe, Pasangan AMIN di Kota Cilegon Menang Maksimal
Dugaan penganiayaan terjadi bermula dari pesan dalam group whatshapp, setibanya EY di sekolah, dia langsung menghampiri EW dan menanyakan maksud dalam group whatshapp.
“Ketika pelapor (EW) keluar dari ruang guru, tiba-tiba terlapor (EY) menghampiri dan langsung menanyakan ‘Apa itu maksudnya di group’ lalu dijawab oleh pelapor namum belum sempat dijawab terlapor langsung memukul pipi sebelah kiri,” kutipan berdasarkan laporan tertulis dari Kepolisian yang diterima Megatrust.co.id dari EW.
Tidak hanya sekali, EW juga menerima pukulan kedua pada area yang sama yang dilakukan oleh EY setelah EW mengatakan ‘Ohh begini seorang penulis’
Baca Juga :Â Awalnya Kecewa, Ketua DPRD Kota Serang Budi Berbalik Mendukung Pj Wali Kota Serang
“Pelaku memukul yang kedua kalinya dan ketika terlapor akan memukul lagi dilerai oleh Aliasa dan Juhdi selaku saksi,” tulis bukti laporan polisi.
Perlakuan kurang terpuji yang dilakukan oleh EY membuat EW geram dan akan melanjutkan kasus tersebut ke pengadilan sebagai pembelajaran untuk siswa bahwa setiap tindakan kekerasan harus berhadapan dengan hukum.
“Lanjut ke pengadilan pak, sebagai bahan pembelajaran siswa atas resiko tindakan kekerasan yang harus berhadapan dengan hukum, sebab terjadinya di hadapan siswa, dan siswa tersebut ketakutan pak,” ujarnya saat dikonfirmasi Megatrust.co.id melalui pesan whatshapp. (Emilda/Amul).