MEGATRUST.CO.ID – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tetapkan awal puasa ramadhan jatuh pada Senin 11 Maret dan awal bulan Syawal 10 April 2024.
Penetapan awal puasa ramadhan ditetapkan melalui Majelis Tarjih dan Tajdid. Dasar penentuan awal puasa ramadhan ditentukan berdasarkan hasil hisab saat matahari terbenam pada minggu 10 Maret 2024 di wilayah Indonesia, bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud) kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu -07⁰ 48′ lintang selatan (LS) dan 110⁰ 21′ Bujur Timur (BT) (hilal sudab wujud).
Kejadian ini terjadi pada pukul 16.07. 42 Waktu Indonesia Barat (WIB) bahwa Ijtima terjadi secara serentak di seluruh muka bumi, yang berarti bahwa momen penting terjadi pada waktu yang sama di semua wilayah di dunia, namun waktu pasti pelaksanaan ibadah tergantung pada zona waktu setempat di masing-masing tempat.
Lantas bagaimana cara untuk menentukan atau menetapkan 1 bulan baru dalam kalender Islam? Menurut Muhammadiyah, ada 3 kriteria yang harus terpenuhi secara kumulatif dalam menentukan awal bulan dalam kalender islam, diantaranya:
- Ijtima antara bulan dan matahari harus sudah terjadi
- Ijtima harus terjadi sebelum terbenam matahari
- Ketika matahari terbenam bulan belum boleh terbenam atau masih berada di atas ufuk.
(Emilda/Nad)
Sumber : masjidmuhammadiyah
