Megatrust.co.id, CILEGON – Akibat kegagalan aktifitas flaring yang merupakan alat penunjang di pabrik PT Chandra Asri Pacific menyebabkan bau kimia keluar dari pabrik, dan tercium oleh warga pada Sabtu 24 Januari 2024 lalu.
Atas peristiwa itu, Dinas Kesehatan Kota Cilegon telah mencatat sedikitnya ada 558 orang warga sekitar yang terdampak bau kimia yang ditimbulakn oleh PT Chandra Asri Pacific.
Dimana korban yang terdampak terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak yang berada di empat kecamatan, di antaranya Ciwandan, Pulomerak, Grogol, dan Citangkil.
Baca Juga : Masyarakat Ring 1 Terdampak Bau Kimia PT Chandra Asri Pacific, Diberikan Sembako
Dinas Kesehatan Kota Cilegon telah mengungkap jumlah tersebut diantaranya untuk orang dewasa yang menjadi korban mencapai 450 orang, sementara anak-anak sebanyak 108.
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan yang bekerjasama dengan PT Chandra Asri group, telah membuka Puskesmas Pembantu atau pustu di wilayah Gunung Sugih untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Sampai dengan saat ini Dinkes Kota Cilegon sudah menangani sebanyak 558 warga yang terdampak, kini mereka pun kondisinya sudah kembali pulih dan diperbolehkan pulang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari.
Baca Juga : Pelatih Jepang Terancam Dipecat Jika Kalah Dari Timnas Indonesia
Masyarakat Kota Cilegon yang terdampak bisa memanfaatkan layanan kesehatan secara gratis di Faskes Puskesmas di Cilegon yang meliputi Puskesmas Ciwandan, Citangkil 1, Citangkil 2 Cilegon, Jombang, Purwakarta, Grogol, Faskes Puskesmas di Anyer meliputi Puskesmas Anyer dan Faskes Rumah Sakit meliputi RSUD Kota Cilegon, RSKM, RS Hermina, dan RS Kurnia.
Sementara itu, Head of Corporate Communications Chandra Asri Group, Chrysanti Tarigan mengungkapkan, Chandra Asri Group mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesigapan layanan kesehatan dari Dinkes Kota Cilegon melalui seluruh Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan terutama kepada tenaga kesehatan yang melakukan penanganan dengan baik.
“Sejak terjadinya aktivitas flaring yang mengganggu kenyamanan masyarakat, Dinas Kesehatan Cilegon bersama Chandra Asri Group langsung bergerak cepat untuk membuka layanan kesehatan kepada warga yang terdampak. Perusahaan pun berkomitmen menggratiskan biaya pengobatannya, kesehatan masyarakat sekitar menjadi prioritas kami,” ujar Chrysanti Tarigan.
Baca Juga : Soal Bau Kimia yang Timbul dari PT Chandra Asri Pacific, Camat Ciwandan Sarankan Warga Mengungsi
Sementara itu, Camat Ciwandan, Agus Ariyadi berharap, peristiwa ini kedepannya tidak terulang kembali. Ia pun meminta agar warga masyarakat bijak menanggapi peristiwa ini.
“Kami berharap warga bisa terus menjadi orang yang bijak dalam rangka menanggapi dan menghadapi peristiwa kebauan ini di tengah masyarakat. Jangan mudah terprovokasi, jangan mudah terbawa emosi mari sama-sama kita jaga semuanya,” kata Agus.
Camat Ciwandan juga mengapresiasi itikad baik PT Chandra Asri yang siap bertanggung jawab atas insiden yang ditimbulkan pihaknya kepada masyarakat.
Baca Juga : Jelang Lawan Jepang, Egy Maulana Fikri Mengaku Optimistis: Kami Lapar Kemenangan
“Chandra Asri sudah beritikad baik, bagi masyarakat yang terdampak berkaitan dengan kesehatan, biaya kesehatan juga Chandra Asri komitmen terhadap itu untuk membantu masyarakat terdampak,” katanya.
Ia pun meminta perhatian-perhatian Chandra Asri kepada masyarakat terdampak khususnya wilayah Gunung Sugih dan wilayah yang berdekatan sekali dengan Chandra Asri bisa lebih ditingkatkan lagi, dalam rangka menjaga bertetangga secara baik. (Amul/Red)