Megatrust.co.id, CILEGON – Minggir wir, ini yang kudu dicontoh, sedikitnya ada 1.832 janda di Kota Cilegon ternyata memiliki usaha kreatif dalam bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Hal itu, terungkap seperti data yang dimiliki oleh Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon, ada 1.832 janda di kota Cilegon yang memiliki usaha kreatif, namun tidak hanya itu sedikitnya ada 575 generasi Z di Kota Cilegon juga memiliki usaha kreatif.
Para pelaku usaha itu terbilang tangguh dalam menggerakkan ekonomi rakyat, sampai ada yang memiliki bisnis sebagai suplier bisnis minuman berskala nasional dari generasi Z.
Baca Juga : Kalah Dari Australia Di Piala Asia, Bagaimana Nasib Pelatih Shin Tae Yong?
Data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon tahun 2023 mencatat, ada 18.279 pelaku usaha UMKM yang memiliki nomor induk berusaha (NIB) dan bergerak pada delapan kategori usaha.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon Didin Maulana mengungkapkan, pelaku usaha UMKM seperti janda dan generasi Z terbilang kreatif melihat peluang dan tangguh dalam berbisnis.
“Sebetulnya warga Cilegon itu kreatif-kreatif, seperti pengusaha sablon terus saya juga menemukan ada anak muda yang usahanya power drink dan bisa menyuplai buat perusahaan,” kata Didin Maulana, kepada wartawan, Jum’at 26 Januari 2024.
Baca Juga : Piala Asia 2023: Kalah dari Australia, Garuda Angkat Koper dari Qatar
Didin menjelaskan, banyak anak-anak Gen Z Cilegon yang terjun di dunia usaha seperti cafe dan industri kreatif lainnya.”Lebih ke industri kreatif,” jelasnya.
Didin berharap, instansi tengah merencanakan pembinaan bagi para pelaku usaha itu untuk dapat bekerja sama dengan pemerintah melalui program Bela Pengadaan.
“Yang sudah siap masuk ke Bela Pengadaan nanti kita seleksi lagi biar masuk ke Barjas masuk ke E-katalog, jadi harapannya bisa bekerja sama dengan instansi pemerintah,” imbuhnya.
Baca Juga : Instagram Punya Fitur Baru Flipside, Ini Fungsi dan Cara Menggunakannya
Sekedar informasi, 18.279 pelaku usaha UMKM di Kota Cilegon juga telah menyerap 19.431 orang. Tentunya, ini merupakan salah satu hal yang positif bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja dalam upaya pengentasan pengangguran. (Amul/Red)