Konveksi
Daerah

BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Cuaca Esktrem Akhir Januari Sampai 5 Februari di Wilayah Banten

×

BMKG Keluarkan Peringatan Waspada Cuaca Esktrem Akhir Januari Sampai 5 Februari di Wilayah Banten

Sebarkan artikel ini
Cuaca ekstrim. zanatatabuan

MEGATRUST.CO.ID – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II keluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Banten.

Menurut BBMKG, cuaca esktrem di Provinsi Banten diprediksi terjadi pada 30 sampai 31 Januari 2024 diantaranya terjadi di sebagian besar Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang Selatan.

Cuaca ekstrem juga diprediksi akan terjadi berdasarkan prakiraan BBMKG yaitu peningkatan curah hujan dari lebat hingga sedang.

Baca Juga : AWAL FEBRUARI 2024, Tarif Penyeberangan Merak Bakauheni Dermaga Eksekutif Naik, Simak Harganya Disini

Periode tanggal 1 sampai 5 Februari 2024, potensi cuaca ektrem di Provinsi Banten, diperkirakan akan mengguyur wilayah berikut ini:
1. Kabupaten Serang bagian Utara
2. Kota Cilegon
3. Kabupatrn Tangerang bagian Tengah dan Selatan
4. Kota Tangerang
5. Kota Tangerang Selatan
6. Kabupaten Lebak bagian Utara
7. Kabupaten Pandeglang bagian Barat

Berdasarkan informasi press release BBMKG tertanggal 29 Januari 2024, dalam 24 jam terakhir, hujan dengan intensitas Sedang hingga lebat terukur di BSD Serpong Kota Tangerang Selatan (21.8 mm/hari), Kasemen Kota Serang (24.8 mm/hari) dan Cipanas Kab. Lebak (59.4 mm/hari).

Beberapa fenomena atmosfer yang terpantau di Provinsi Banten cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Provinsi Banten antara lain:

Baca Juga : Ini Dia 10 Tahapan Kompetensi Literasi Digital untuk Lawan Hoaks Politik, Apa Saja?

1. Menguatnya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin sehingga dapat menyebabkan adanya peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator.

2. Masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu pembentukan awan hujan.

3. Terbentuknya pola belokan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa sehingga menyebabkan terjadinya perlambatan kecepatan angin dan memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.

Baca Juga : Minggir Wir, Nih yang Kudu Dicontoh, Ribuan Janda di Kota Cilegon Ternyata Punya Usaha Kreatif

Mengantisipasi potensi cuaca tersebut terjadi, BMKG menghimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan kedepan.

Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung dan tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang. (Emilda/Amul)

Sumber: BBMKG2.bmkg.go.id