MEGATRUST.CO.ID – Beragam dialek bahasa Banten ternyata berasal dari bahasa Sunda Kuno yang diadopsi secara turun temurun hingga sampai saat ini yang masih bisa ditemukan di masyarakat.
Banten adalah salah satu Provinsi di pulau Jawa, Indonesia. Provinsi ini dulunya merupakan bagian dari provinsi Jawa Barat, namun dipisahkan sejak tahun 2000.
Wilayahnya mencakup Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, beribukota Kota Serang. Berdasarkan UU RI Nomor 23 tahun 2000 luas wilayah Banten adalah 9.160,70 Km2.
Baca Juga : Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Malam Minggu, Ini Amalan yang Dapat Dikerjakan
Secara wilayah pemerintahan Provinsi Banten terdiri dari 4 Kota, 4 Kabupaten, 155 Kecamatan, 313 Kelurahan dan 1.238 Desa. Dengan batasan wilayah sebagai berikut; Sebelah utara dengan Laut Jawa, Sebelah timur dengan Jakarta dan Jawa Barat, Sebelah selatan dengan Samudera Hindia dan Sebelah barat dengan Selat Sunda.
Untuk keragaman bahasa di Banten, bahasa Sunda dialek Banten banyak ditemukan di daerah Banten Selatan. Selain bahasa Sunda, di Banten juga terdapat bahasa Banyumasan dan bahasa Jawa yang digunakan di daerah pesisir utara Banten. Bahasa ini memang merupakan turunan dari bahasa Jawa dan Sunda, tetapi juga memiliki keunikan sendiri yang membedakannya dengan bahasa Jawa dan Sunda.
Dilansir dari web Kantor Bahasa Banten, dari asal usulnya, daerah Selatan Banten dulu terpengaruh kerajaan Pajajaran (sunda). Sedangkan daerah utara (lokasi kesultanan Banten berdiri) terpengaruh dari perjuangan Maulana Hasanuddin (anak dari sunan gunung jati) yang berasal dari Demak.
Baca Juga : Update Hasil Sementara Pemilu 2024 DPD RI dari Banten, Anak Atut Chosiyah Masih Memimpin
Disusul oleh kerajaan Demak yang juga ikut melakukan ekspansi ke Cirebon, sehingga bahasa Cirebon memiliki kemiripan dengan bahasa jawa Banten. Jadi daerah Utara Banten menggunakan bahasa jawa Banten sedangkan daerah Selatan Banten menggunakan bahasa Sunda Banten.
Kepala Kantor Bahasa Banten Halimi Hadibarata mengatakan, ada tiga bahasa daerah di Provinsi Banten yang digunakan diantaranya bahasa Sunda, Jawa Banten/Jawa Serang (Jaseng)/ Bebasan dan bahasa Betawi Tangerang.
Dari beberapa bahasa tersebut, yang paling dominan sebagai bahasa Ibu yakni bahasa Sunda yang didominasi di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Serta sebagian di Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang. Kemudian bahasa Jawa Banten, Jawa Serang dan Bebasan yang secara administratif digunakan di Kabupaten Serang, Kota Serang dan Kota Cilegon.
Baca Juga : UPDATE Hasil Perolehan Suara Para Ketua Komisi DPRD Kota Cilegon Versi Real Count
Untuk bahasa Betawi digunakan oleh masyarakat di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Saat ini, yang paling dominan bahasa yang digunakan adalah bahasa Sunda yang dituturkan oleh masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, sebagian lagi oleh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Serang.
Bahasa Jawa Banyumasan digunakan sekitar Kota Serang, Kota Cilegon dan Sebagian di kabupaten Serang. Sedangkan bahasa Betawi digunakan di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
Keragaman bahasa di Banten tidak dapat dilepaskan dari napak tilas sejarah nenek moyang zaman dulu, sehingga sudah sepatutnya masyarakat Banten bangga menggunakan bahasa daerah. (Emilda/Amul).