Konveksi
Marwah

CATAT NIH UNTUK KAUM PEREMPUAN, BERIKUT 6 Ibadah Pengganti Untuk Perempuan Haid Selama Ramadhan

×

CATAT NIH UNTUK KAUM PEREMPUAN, BERIKUT 6 Ibadah Pengganti Untuk Perempuan Haid Selama Ramadhan

Sebarkan artikel ini
ilustrasi perempuan yang sedang berpuasa untuk menjalani ibadah selama bulan suci ramadhan. gambar Pixabay @ree_pilots

MEGATRUST.CO.ID – Beberapa hari lagi bulan suci Ramadhan akan tiba. Umat Islam berlomba-lomba memperbanyak ibadah di bulan paling suci ini.

Namun, ada orang-orang yang kurang beruntung lantaran terkendala untuk melakukan berbagai ibadah di bulan Ramadhan. Seperti, wanita yang sedang haid.

Bagi mereka yang berhalangan melakukan ibadah wajib, seperti puasa Ramadhan, dalam Islam ada aturan untuk menggantinya. Seorang wanita yang tidak berpuasa karena uzur tidak akan kehilangan berkah puasa Ramadhan.

Baca Juga : Awal Puasa 1 Ramadhan 2024 Berpotensi Berbeda, Kemenag Kota Cilegon Ingatkan Hal Ini

Agar tidak kehilangan momentum bulan suci penuh berkah ini, berikut ini adalah beberapa ibadah yang bisa dilakukan oleh wanita haid atau nifas pada bulan Ramadhan.

1. Memberikan makanan kepada orang yang berbuka puasa
Bagi orang-orang yang menjamu orang lain untuk berbuka puasa, maka akan mendapatkan balasan sebagaimana yang didapatkan oleh orang yang berpuasa tersebut tanpa dikurangi pahalanya sedikit pun.

Hal tersebut bersandar pada hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang memberi makan orang yang berbuka, dia mendapatkan seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR At-Tirmidzi).

Baca Juga : Dinilai Banyak Paham Radikal di Kota Cilegon, Kecamatan Cibeber Perkuat Tanamkan Ideologi Pancasila

2. Meringankan pekerjaan orang yang berpuasa
Wanita haid maupun nifas sangat dianjurkan untuk melayani orang yang sedang berpuasa. Sebab, melayani orang yang berpuasa dan meringankan pekerjaan atau kesusahan mereka bisa membuat balasan sebagaimana orang yang sedang berpuasa.

Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa dapat menunjukkan suatu kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang melakukannya.” (HR Muslim)

Baca Juga : Dinilai Banyak Paham Radikal di Kota Cilegon, Kecamatan Cibeber Perkuat Tanamkan Ideologi Pancasila

3. Mendengarkan Al-Qur’an
Meski tidak diperbolehkan membaca Al-Qur’an, wanita haid tetap dianjurkan untuk mendengarnya.

Sebab dengan mendengar lantunan ayat suci, selain menentramkan hati juga bisa membantu menghapal Al-Qur’an.

Seperti pada sebuah hadist yang dikutip dari Aisyah RA:
“Rasulullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan dia membaca Al-Qur’an” (HR. Ibnu Majah)

Baca Juga : SEPANJANG RAMADHAN, Satpol PP Cilegon Klaim Akan Perketat Operasi, Warteg dan Miras Bakal Disikat

4. Mencari ilmu
Dalam Islam, mencari ilmu adalah salah satu ibadah. Selain itu mencari ilmu dalam Islam sifatnya wajib (faridlah).

Manfaatnya tidak hanya dirasakan pada diri sendiri. Tapi juga pada orang lain.

Mencari ilmu, bisa dilakukan secara sendiri lewat baca buku atau kitab. Dapat pula mengikuti bimbingan guru atau perkumpulan. Menuntut ilmu tersebut setara ibadahnya dengan jihad.

“Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu kerana Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.” (HR Ad-Dailami)

Baca Juga : Kasus DBD di Cilegon Melonjak Lagi, Bulan Ini Ditemukan 31 Kasus, Purwakarta Tertinggi

5. Berbuat Kebaikan
Di samping ibadah dalam bentuk spritual, ibadah dalam Islam juga diajarkan lewat kebaikan. Di antaranya membantu sesama atau memperbanyak kegiatan yang meringankan beban orang lain. Bisa berupa donor darah, memberikan makan pada masyarakat yang membutuhkan dan lainnya.

6. Berdzikir
Tidak ada batasan kapan dan dimana dzikir dapat dilakukan. Islam menganjurkan untuk selalu mengingat Allah dimana pun dan kapan pun.

Rasulullah sendiri pernah mengatakan betapa pentingnya dzikir bagi kehidupan.
“Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati”. (HR. Bukhari)

Baca Juga : Wacana KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama, Ini Tanggapan Kemenag Cilegon

Perempuan haid atau nifas, sangat dianjurkan untuk melakukan ibadah ini. Terutama di bulan Ramadhan. (Nad/Amul)