MEGATRUST.CO.ID – Inilah bacaan doa menyambut bulan Ramadhan yang bisa diamalkan oleh umat Islam sesuai ajaran Rasulullah.
Bulan Ramadhan menjadi bulan yang dinantikan bagi umat Islam dengan bersuka cita dan penuh persiapan lahir maupun batin.
Diantara amalan baik yang dapat dilakukan adalah membaca dan merutinkan doa. Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat Islam untuk ikut bersuka cita menyambut datangnya bulan suci ini dengan berdoa kepada Allah SWT.
Baca Juga : IJD di Jawa Timur Habiskan Dana Rp925 Miliar, Presiden Jokowi: Ini Anggaran Tidak Kecil
Dilansir dari laman NU Online, ada beberapa doa yang diamalkan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya ketika menyambut datangnya bulan Ramadhan, berikut doanya:
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ
Artinya: “Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.” (HR Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami)
Selain itu, ada doa yang juga pernah diucapkan Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud:
هِلالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ مرتين، آمَنْتُ بِالَّذِي خَلَقَكَ ، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا ، وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا
Artinya: “Bulan petunjuk dan kebaikan (2x). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3x). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini,” (HR Abu Dawud).
Baca Juga : Selama Ramadhan, Penggunaan Pengeras Suara di Masjid Diatur, Kemenag Cilegon: Speaker Dalam Saja
Doa berikutnya adalah permohonan Rasulullah SAW di awal Ramadhan ketika melihat hilal:
اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ
Artinya: “Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.” (HR Ahmad)
(Nad/Amul)