Megatrust.co.id, CILEGON – Antrean penumpang pejalan kaki mengular di dermaga executive Pelabuhan Merak pada pintu masuk menuju kapal, Sabtu malam 6 April 2024.
Berdasarkan pantauan Megatrust.co.id, sekira pukul 21.50 WIB, antrean penumpang semakin bertambah, dari yang tadinya penumpang duduk hingga berdiri mengantre memanjang sampai dekat toilet.
Koper besar turut ditenteng dan dipanggul oleh para pemudik. Ada pula pemudik yang membawa barang bawaan menggunakan tas ransel.
Tepat pada pukul 21.58, pintu masuk menuju kapal dibuka oleh petugas pelabuhan. Satu persatu tiket di scan dengan dibantu oleh beberapa petugas yang mengawasi setiap tiket penumpang. Ada dua alat scan yang bisa digunakan penumpang untuk melakukan scan tiket.
Hilir mudik penumpang masuk ke kapal satu persatu memancarkan rona bahagia. Salah satu penumpang kapal eksekutif bernama Lili dia hendak mudik ke Lampung.
Lili (33) mengatakan, dia biasanya setiap tahun mudik ke kampung halamannya di Liwa, Lampung Barat.
Janda anak satu itu menenteng koper berwarna ungu dilengkapi tas ransel, dia sendiri mudik tanpa ditemani siapapun. Menurut Lili, dia sudah biasa pergi pulang dari Serang menuju Lampung sendirian begitupun sebaliknya.
Single mom satu anak itu tidak berkecil hati meskipun mudik sendirian, yang terpenting dia bisa bertemu ibu dan anaknya di rumah yang menantikan kepulangannya.
“Mudik sendiri, ada ibu dan anak di rumah, gak papa sendiri juga udah biasa, engga takut,” ujarnya saat di lokasi.
Libur panjang kali ini akan dia manfaatkan untuk berkumpul dan melepas kerinduan bersama keluarga, yang mana jadwal masuk kerja Lili yaitu pada 18 April 2024.
“Masuk tanggal 18 April, saya tiap tahun mudik,” jelasnya.
Lili merupakan karyawan nikomas yang sudah bekerja selama 14 tahun dan tinggal di Serang.
“Udah 14 tahun kerja di Serang, tiap tahun mudik ke Liwa,” terangnya.
Dia mengaku, berangkat dari Serang menggunakan kendaraan umum dari pukul 14.30 WIB sampai pukul 20.30 WIB. Lalu lintas sempat tersendat karena padatnya kendaraan.
“Berangkat dari jam setengah tiga, nyampe sini jam setengah sembilan, macet tadi di jalan,” ungkapnya.
Alasan Lili memilih kapal eksekutif lantaran datangnya kapal lebih cepat.
“Cepet datangnya dibandingkan yang reguler,” jelasnya.
Lili membeli tiket di salah satu pusat waralaba seharga Rp85 ribu rupiah kemarin. Dia juga menceritakan jika temannya membeli tiket kapal melalui calo seharga Rp190 ribu atau hampir Rp200 ribu.
“Saya beli tiket Rp85 ribu, kalo temen saya beli di calo itu kena hampir Rp200 ribuan,” paparnya.
Perjalanan yang ditempuh Lili cukup panjang, dari mulai pemberangkatan pada pukul setengah 3 sore dan sampai tiba di kampung halaman yaitu sekitar pukul 8 pagi.
“Nyampe rumah jam 8 pagi kalo berangkatnya dari jam setengah tiga. Soalnya dari pelabuhan Bakauheni untuk sampe Liwa itu lebih dari 6 jam,” terangnya. (Emilda/Amul)