MEGATRUST.CO.ID – Setelah umat Islam menjalankan puasa Ramadhan dan merayakan Idul Fitri 1445 hijriah, umat Islam dianjurkan untuk puasa sunah yaitu puasa syawal.
Puasa syawal lebih baik dilakukan selama enam hari berturut-turut mulai dari tanggal 2-7 Syawal atau 11-16 April 2024.
Puasa syawal sendiri memiliki sejumlah keutamaan yang sayang jika dilewatkan.
Dikutip dari laman dari NU Online berikut keutamaan puasa syawal:
1. Mendapat Pahala Puasa Setahun
Orang yang melaksanakan puasa syawal akan dijanjikan pahala puasanya disempurnakan menjadi pahala puasa satu tahun. Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan syawal, maka pahalanya seperti pahala berpuasa setahun.”
2. Penyempurna Puasa Ramadhan
Puasa syawal menjadi ibadah penyempurna puasa Ramadhan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنْ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَيُكَمَّلَ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ، ثُمَّ يَكُونُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ
Artinya: “Amalan seorang hamba yang dihisab pertama kali di hari kiamat adalah shalat. Jika shalatnya baik, maka sungguh dia beruntung dan selamat. Jika shalatnya buruk, maka sungguh dia celaka dan rugi. Jika ada kekurangan pada shalat wajibnya, Allah Ta’ala berfirman, ‘Periksalah, apakah hamba-Ku memiliki amalan sunnah yang dapat menyempurnakan kekurangan ibadah wajibnya?’ Kemudian yang demikian berlaku pada seluruh amal wajibnya” (HR at-Tirmidzi).
3. Tanda Diterimanya Puasa Ramadhan
Seorang muslim yang melaksanakan puasa syawal, artinya sudah membiasakan berpuasa setelah selesainya Ramadhan. Puasa syawal ini juga menjadi tanda bahwa diterimanya puasa Ramadhan seseorang.
Pasalnya, puasa Ramadhan dan puasa syawal adalah dua ibadah yang baik. Sementara, jika Allah SWT menerima kebaikan seseorang maka orang itu akan dianugerahi perbuatan baik setelahnya.
Sebagaimana disampaikan oleh sebagian ulama berikut ini:
ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة وعدم قبولها
Artinya: “Ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya, maka siapa saja yang berbuat kebaikan kemudian mengikutkannya dengan perbuatan baik lainnya maka hal yang demikian adalah tanda diterimanya kebaikan yang pertama, pun halnya orang yang berbuat baik kemudian mengikutkannya dengan perbuatan buruk maka yang demikian adalah tanda ditolaknya kebaikan yang ia kerjakan.”
4. Tanda Syukur kepada Allah SWT
Puasa syawal merupakan sebuah tanda syukur atas anugerah berlimpah yang telah diberikan selama di bulan Ramadhan. Seperti anugerah berupa Allah SWT meniscayakan ampunan bagi orang-orang yang berpuasa.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (Hr. Bukhari dan Muslim)
5. Ibadah di bulan Ramadhan Tidak Terputus
Berpuasa di bulan syawal menjadi suatu usaha agar ibadah yang dilakukan selama Ramadhan tidak terputus. Sebab, umat Islam dianjurkan untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah di bulan-bulan selanjutnya seperti ibadah di bulan Ramadhan.
(Nad/Amul)