Megatrust.co.id, CILEGON – Partai Golkar Cilegon kembali menjadi perbincangan hangat dalam hajat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dimana sebelumnya diisukan, hubungan Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj dengan Ketua DPD II Partai Golkar Cilegon dikabarkan kurang harmonis.
Belum selesai kabar tersebut, muncul kabar baru terkait Jombang mengusung Robinsar untuk maju sebagai Calon Wali Kota (Cawalkot) 2024 di Pilkada 2024.
Munculnya nama Robinsar sebagai Cawalkot 2024, membuat isu ketidakharmonisan Isro dan Ati semakin menguat.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik Syaeful Bahri mengatakan, kerenggangan hubungan Isro dan Ati sudah terlihat saat Pemilu presiden dan legislatif.
“Secara politik kan tidak baik-baik saja, akhirnya mereka menjadi kompetitor. Dua-duanya terbukti dengan klaim Bu Ati yang mendapat surat mandat, dan Isro juga surat mandat,” kata Syaeful saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa 16 April 2024.
Syaeful menjelaskan, Ati yang di tengah jalan memutuskan mundur dari Cawalkot 2024 justru mengusung Robinsar untuk menunjukkan kualitas dan kemampuannya.
Menurutnya, keputusan Jombang mengusung Robinsar bukan tanpa alasan, selain masih muda, juga pada Pileg 2024, yang bersangkutan memperoleh suara terbanyak di daerah pemilihan (dapil) 4 Gerogol-Pulomerak.
“Itu juga bisa sebagai strategi, bagaimana tetap kubu Jombang lah. Golkar ini kan juga ada kubu Jombang dan kubu Ciwandan, kira-kira gitulah. Tentukan Jombang tidak mau juga kan, kehilangan momentum,” ungkapnya.
Ia menerangkan, walaupun Robinsar memperoleh suara terbanyak pada Pileg 2024, pekerjaan rumah (PR) pria yang diusung Jombang masih kalah banyak dibandingkan Ketua DPRD Kota Cilegon.
Menurutnya, dapil-dapil lain masih bertanya tentang sosok Robinsar yang tiba-tiba muncul sebagai Cawalkot 2024.
“Sementara dapil yang lain masyarakat masih bertanya, siapa Robinsar? Di situlah kemudian, kemungkinan Robinsar punya kepentingan untuk mensosialisasikan di seluruh dapil, terutama di Kota Cilegon,” terangnya.
“Di saat yang sama, Pak Isro ibaratnya kan sudah lewat supaya di kenal orang Cilegon. Sebenarnya pengenalan bakal kandidat Pak Isro sudah menang, karena Pak Isro ketua dewan, karen ketua dewan Pak Isro tidak terbatas pada wilayah dapil,” lanjutnya.
Kendati demikian, kata Syaeful, baik Isro ataupun Robinsar yang akan memutuskan Cawalkot 2024 tetaplah DPP Partai Golkar yang menjadi penentu.
“Kita lihat nanti, apakah nanti DPP mempercayakan ke Robinsar dengan rekam jejak yang tadi atau memilih Pak Isro, ya tentu kita percayakan DPP Partai Golkar akan memilih kandidat yang berpeluang menang,” tegasnya.
“Yang berpeluang menang itu, pasti variabelnya di samping elektabilitasnya juga mungkin rekam jejak kepemimpinannya,” pungkasnya. (Hamdi/Amul)
