MEGATRUST.CO.ID – Inilah bacaan doa agar haji mabrur. Haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan menghasilkan kebaikan bagi diri sendiri serta bermanfaat bagi orang lain.
Untuk mencapai haji mabrur, terdapat doa khusus yang bisa diamalkan selama menjalankan rangkaian ibadah haji.
Doa ini tidak hanya sebagai permohonan kepada Allah SWT agar haji kita diterima, tetapi juga sebagai pengingat untuk selalu menjaga niat dan perilaku selama berada di Tanah Suci dan setelah kembali ke kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah doa agar haji mabrur dalam bahasa Arab, latin, serta terjemahannya.
Doa Haji Mabrur
اللهم اجْعَلْ حَجَّنَا حَجًّا مَبْرُوْرًا، وَعُمْرَةَنَا عُمْرَةً مَبْرُوْرًا، وَسَعْيَنَا سَعْيًا مَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَا ذَنْبًا مَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَا عَمَلًا صَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَةَنَا تِجَارَةً لَنْ تَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِ أَخْرِجْنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ.
Latin:
“Allahummaj’al hajjana hajjan mabruura, wa ‘umratan ‘umratan mabruura wasa’yanaa sa’yan masykuuraa wa dzanban dzanban maghfuura wa ‘amalanaa ‘amalan shaalihan maqbuulaa wa tijaaratan lan tabuura yaa ‘aalima maa fish shudur akhrijnaa minadh dhulumaati ilan nuur.”
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah haji kami haji yang mabrur, dan umrah kami umrah yang mabrur, serta sa’i kami sa’i yang disyukuri. Ampunilah dosa-dosa kami, terimalah amal shaleh kami, dan jadikanlah perdagangan kami sebagai perdagangan yang tidak merugi. Wahai Yang Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dalam hati, keluarkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya.”
Haji mabrur menjadi impian bagi setiap jamaah haji, memerlukan proses dan usaha yang kontinu. Mabrur tidak terjadi begitu saja, tetapi harus diupayakan mulai dari sebelum, selama, hingga setelah pelaksanaan ibadah haji.
Allah juga telah menyiapkan ‘hadiah’ bagi jemaah yang mencapai predikat takwa, seperti yang dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari.
Hadits tersebut menyatakan bahwa satu-satunya balasan yang layak diberikan bagi haji mabrur adalah surga.
Selain memperoleh pahala berupa surga, terdapat hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari yang menyebutkan bahwa barangsiapa yang melaksanakan ibadah haji tanpa melakukan rafats (ucapan atau tindakan tak pantas) dan tidak berbuat fasik (dosa besar), maka ia akan kembali dalam keadaan suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya.
(Nad/Amul)