Konveksi
Nasional

Kapan Puncak Musim Hujan 2024? Cek Info dari BMKG

×

Kapan Puncak Musim Hujan 2024? Cek Info dari BMKG

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Musim Hujan. Pixabay gaborszoke

MEGATRUST.CO.ID Bulan Desember indentik dengan musim hujan dengan curah yang tinggi. Lantas, kapan puncak musim hujan 2024? Berikut informasinya.

Saat memasuki puncak musim hujan, intensitas curah hujan meningkat. BMKG telah memprediksi berlangsungnya puncak musim hujan yang terjadi di akhir dan awal tahun.

Dikutip dari laman BMKG, puncak musim hujan 2024 terjadi pada bulan November 2024-Desember 2024. Kemudian dilanjutkan pada bulan Januari-Februari 2025.

Dibandingkan dengan rata-ratanya, musim hujan 2024/2025 akan datang lebih awal dari biasanya.

Sementara, kondisi akumulasi curah hujan pada musim hujan diprediksi berada pada kategori normal, yang menunjukkan tidak ada kondisi terlalu basah maupun terlalu kering.

Sebaran Wilayah pada Puncak Musim Hujan
Puncak musim hujan dari November-Desember 2024 terjadi di wilayah Indonesia bagian barat dan Januari-Februari 2025 untuk wilayah Indonesia bagian timur. Berikut sebaran wilayahnya.

November-Desember 2024
Sumatera
Pulau Jawa pesisir selatan
Kalimantan.

Januari-Februari 2025
Lampung
Jawa bagian utara
Sebagian kecil dari Sulawesi, Bali, NTB, NTT,
Sebagian besar Papua.

Sebanyak 332 Zona Musim (ZOM) (48%) wilayah akan mengalami puncak yang sama dengan normalnya, yang meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa bagian tengah, Kalimantan bagian utara, Pulau Timor NTT, Maluku Utara bagian utara, dan sebagian besar Papua.

Kemudian, terdapat sebanyak 246 ZOM (35%) yang diprediksi akan mengalami puncak yang maju atau lebih awal dari biasanya, meliputi sebagian kecil dari Sumatera, sebagian besar dari Jawa, Kalimantan bagian tengah, Sulawesi bagian tengah hingga ke utara, Bali, NTB, Maluku Utara bagian selatan, Pesisir Maluku, Kalimana Papua Barat, dan bagian utara Merauke Papua.

Sementara, sebanyak 121 ZOM (17%) diprediksi mengalami puncak yang mundur atau datang lebih lambat dibandingkan biasanya, yang meliputi bagian pesisir timur Kalimantan, sebagian NTT, Sulawesi bagian selatan, bagian tengah dari Maluku, Sorong Papua Barat, dan sebagian besar Papua.

(Nad/Amul)