MEGATRUST.CO.ID – Skema PPPK paruh waktu dirancang untuk memberikan leluasa kerja bagi para tenaga honorer yang tidak lolos seleksi PPPK penuh waktu.
Selain itu, kebijakan tersebut untuk menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari kebijakan penghapusan tenaga honorer oleh pemerintah.
Dibalik pro dan kontra, PPPK paruh waktu memiliki keuntungan yang bisa didapatkan oleh tenaga honorer.
Mereka diberikan kesempatan bekerja dengan jam kerja yang lebih fleksibel dibandingkan PPPK penuh waktu.
Perbedaan utama antara PPPK paruh waktu dan penuh waktu terletak pada tanggung jawab dan jam kerja.
PPPK penuh waktu memiliki komitmen jam kerja sesuai ketentuan instansi serta potensi gaji dan tunjangan yang lebih besar.
Sebaliknya, PPPK paruh waktu menjalani pekerjaan dengan waktu kerja yang lebih ringan, meskipun tetap berstatus ASN.
Berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan:
1. Mendapatkan Nomor Induk (NI) PPPK dan status sebagai ASN.
2. Fleksibel dalam waktu kerja, memungkinkan untuk melakukan pekerjaan lain di luar tugas sebagai ASN.
3. Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 serupa dengan pegawai ASN lainnya.
4. Jaminan Pensiun atau Hari Tua, sebagai bagian dari fasilitas ASN.
5. Peluang diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu, jika lolos evaluasi kinerja dan memenuhi syarat administrasi.
Implementasi PPPK paruh waktu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi manajemen ASN serta mencegah PHK massal pada tenaga honorer.
(Nad/Amul)
