Megatrust.co.id, KOTA SERANG – Banyak cara dilakukan orang untuk mengisi liburan akhir tahun dengan berwisata, salah satunya wisata religi di Banten lama.
Menjelang pergantian akhir tahun 2024 pada 31 Desember nanti sekaligus bertepatan dengan libur sekolah, dan libur semester, Kawasan religi di Banten Lama dipadati pengunjung dari dalam dan luar wilayah Banten.
Berdasarkan pantauan di lokasi, beragam kendaraan bus, losbak, kendaraan umum dan kendaraan pribadi mengangkut rombongan keluarga, majlis ta’lim, pondok pesantren dan lainnya.
Mereka datang ke Banten lama untuk berziarah sambil menikmati akhir pekan dan liburan. Setiap sudut makam sultan dari berbagai sisi dipadati peziarah. Mereka berdoa di area makam sultan dan meminta berkah.
Pada area halaman masjid, tak lupa peziarah hilir mudik berswafoto dengan latar menara masjid Banten lama. Para fotografer menjajakan jasa foto Rp10.000 dengan hasil foto cetak.
Selain jasa foto, beragam UMKM dan hasil kriya juga turut dijajakan di halaman masjid memikat daya tarik peziarah.
Beragam kerajinan tersebut bisa dijadikan buah tangan oleh para peziarah. Pada area luar masjid, berjajar beragam oleh-oleh terdiri dari buah-buahan, dodol, makanan tradisional, pakaian dan lainnya.
Peziarah asal Pandeglang, Tiffany Azzahra mengaku berkunjung ke Banten lama untuk berziarah. Setelah ziarah, Ia hendak melanjutkan perjalanan berwisata ke Pantai Anyer.
“Mau ke Anyer, sebelum itu ziarah dulu ke Banten sekalian,” tuturnya di lokasi pada Minggu , 29 Desember 2024.
Tiffany datang ke Banten lama bersama keluarga. Ia berangkat dari Pandeglang sekitar Pukul 08.00 WIB dan tiba di Serang sekitar pukul 09.00 WIB.
Menurutnya, ziarah terlebih dahulu ke Banten lama sebelum ke tempat rekreasi supaya diberikan keselamatan selama perjalanan.
“Supaya selamet di jalannya,” terangnya.
Peziarah lainnya Nia dari Serang berziarah ke Banten lama sebelum memulai puasa Rajab yang akan berlangsung pada Rabu, 1 Januari 2025.
“Bentar lagi puasa Rajab, jadi ziarah dulu ke Banten lama biar puasanya berkah,” ucapnya.
(Emilda Yuafi/Nad)
