Konveksi
Hukum

Usir Tambang Ilegal, Warga Mekarsari yang Dipolisikan Naik Status ke Penyidikan 

×

Usir Tambang Ilegal, Warga Mekarsari yang Dipolisikan Naik Status ke Penyidikan 

Sebarkan artikel ini
Dirreskrimum Polda Banten, Kombes Pol Dian Setyawan membenarkan terlapor warga Desa Mekarsari penolak galian ilegal naik proses hukum ke tingkat penyidikan. Towil/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, LEBAK – Terjadinya gelombang penolakan terkait galian tanah ilegal di Desa Mekarsari, Rangkasbitung berujung pada laporan polisi kepada beberapa warga atas tuduhan pengrusakan.

Sebelumnya, total 13 orang warga diperiksa oleh kepolisian Polda Banten atas laporan pengrusakan dan pembakaran.

Direskrimum Polda Banten, Kombes Pol Dian Setyawan mengatakan, warga yang berstatus terlapor dilaporkan atas dugaan pengrusakan dan pembakaran di lokasi galian ilegal di Desa Mekarsari.

Dian pun mengungkapkan, para terlapor kini prosesnya naik ke tingkat penyidikan.

“Sekelompok orang atau terlapor ini melakukan pengrusakan berupa pembakaran bedeng tempat tinggal tukang, mecahin kaca mobil truk, menurunkan ban serep kemudian dilakukan pembakaran,” ujar Dian.

“Jadi dalam hal ini kita sudah melakukan sampai dengan proses penyidikan,” sambungnya.

Kendati demikian, Dian ingin agar perkara tersebut bisa selesai lewat jalur musyawarah ataupun Restoratif Justice melihat dari nominal dan jenis tindak pidana.

“Kami berharap sebenarnya ini perkara ringan, kami akan mengupayakan untuk komunikasi antara pelapor dan terlapor agar dapat kiranya di selesaikan dengan musyawarah, perdamaian ataupun RJ,” harapnya.

Disinggung soal alasan penerimaan laporan dari pelaku galian ilegal, Dian mengatakan antara kasus satu dan lainnya adalah dua hal yang berbeda.

Menurutnya, polisi hanya berposisi menerima laporan masyarakat.

“Kalo disini (kepolisian) melihatnya dua sisi, ada pidana umum yaitu pengrusakan dan pembakaran dan ada pidana khusus yaitu galian tanah tanpa izin,” kata Dian.

“Polisi salah kalo tidak menangani laporan masyarakat,” tambahnya.

(Towil/Nad)