Konveksi
Nasional

Seluruh Pelabuhan di Banten Akan Dioprasikan untuk Arus Mudik Lebaran 2025

×

Seluruh Pelabuhan di Banten Akan Dioprasikan untuk Arus Mudik Lebaran 2025

Sebarkan artikel ini
Sejumlah kendaraan telah mengantre di Dermaga eksekutif Pelabuhan Merak Kota Cilegon, pada Sabtu 21 Desember 2024. Amul/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, CILEGON – Berdasarkan rapat koordinasi antara Kakorlantas dan PT ASDP Indonesia Ferry seluruh Pelabuhan yang ada di Banten akan dioperasikan.

Itu dilakukan karena arus mudik lebaran 2025 ini diprediksi akan melonjak drastis karena bertepatan dengan hari raya nyepi.

Oleh karena itu, sedikitnya ada 4 pelabuhan yang akan dioperasikan diantaranya Pelabuhan Merak, BBJ Bojonegara, Pelabuhan Pelindo, hingga Pelabuhan Indah Kiat.

Berdasarkan tren arus kendaraan dalam tiga tahun terakhir (2022–2024), puncak kepadatan di Pelabuhan Merak terjadi pada H-5 hingga H-1 Lebaran.

Selain itu, mayoritas pemudik cenderung tiba di pelabuhan pada pukul 20.00–02.00 dan 05.00–11.00, yang berpotensi menimbulkan kepadatan signifikan.

“Melihat pola pergerakan pemudik tahun sebelumnya, kami akan mengoptimalkan seluruh sumber daya di momen-momen kritis untuk memastikan kelancaran operasional,” jelas Heru.

Sebanyak 69 unit kapal siap operasi (standbye) untuk melayani pemudik dari Pelabuhan Merak, dan juga pelabuhan perbantuan Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.

Pola operasi akan disesuaikan dengan kondisi lapangan, mulai dari normal, padat, hingga sangat padat.

Dalam kondisi padat, strategi bongkar tanpa muat akan diterapkan di pelabuhan tertentu guna meningkatkan frekuensi perjalanan kapal.

Sebagai langkah antisipatif, Pelabuhan Indah Kiat juga akan dioperasikan jika terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak.

Pelabuhan ini memiliki luas tampungan 93.426 meter persegi dengan kapasitas parkir mencapai 2.072 kendaraan kecil.

Selain itu, buffer zone di Jalan Lingkar Selatan (JLS) akan difungsikan sebagai kantong parkir tambahan jika Pelabuhan Ciwandan mencapai kapasitas maksimal.

Dalam upaya memastikan perjalanan yang lebih nyaman bagi pemudik, ASDP menekankan pentingnya perencanaan perjalanan sejak jauh hari melalui sistem e-ticketing Ferizy.

Tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan, sehingga seluruh pengguna jasa wajib membeli tiket secara online sebelum keberangkatan.

ASDP mengimbau masyarakat untuk membeli tiket sejak jauh hari, mengingat pemesanan dapat dilakukan hingga H-60 sebelum jadwal keberangkatan.

Dengan memanfaatkan layanan ini, pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, menghindari kepadatan, dan memastikan tiket tersedia sesuai kebutuhan.

Selain itu, pengguna jasa diharapkan datang ke pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket.

Kedatangan yang tidak sesuai dengan jadwal dapat menyebabkan antrean dan ketidakseimbangan arus kendaraan di area pelabuhan.

Dengan kepatuhan terhadap sistem keberangkatan yang telah ditentukan, perjalanan mudik dapat berlangsung lebih lancar dan tertib.

“Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa agar perjalanan mudik berlangsung lancar dan nyaman,” katanya.

“Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk membeli tiket jauh-jauh hari melalui sistem e-ticketing Ferizy serta merencanakan perjalanan dengan baik guna menghindari antrean di pelabuhan,” pungkas Heru. (Amul/Red)