Megatrust.co.id, CILEGON – Lelang proyek pembangunan pengelolaan sampah di TPSA Bagendung Kota Cilegon masih gagal.
Tak tanggung, bahkan proses proyek pengeolahan sampah senilai Rp102 miliar itu molor hingga 14 kali. Sebenarnya ada apa gerangan
Informasi yang didapat, proyek yang didanai oleh pemerintah pusat melalui Program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP).
Ini mengalami 14 kali penundaan dalam proses lelang, namun diharapkan dapat meningkatkan sistem pengelolaan sampah agar lebih modern dan berkelanjutan.
Namun, di balik besarnya anggaran dan manfaat yang dijanjikan, proyek ini justru terhambat berkali-kali hingga 14 kali mengalami penundaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon atau DLH Kota Cilegon, Sabri Mahyudin, mengungkapkan, proses lelang proyek ini sepenuhnya ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di tingkat pusat.
Ia tidak merinci penyebab pasti penundaan tersebut, namun menyebut bahwa kendala administrasi dan teknis dalam proses pelelangan menjadi salah satu faktor utama.
“Proses lelang ini bukan dilakukan di daerah, tetapi di pusat. Kami hanya bisa menunggu keputusan dari kementerian,” ujar Sabri.
Setelah mengalami berbagai penundaan, kini pengumuman pemenang lelang dijadwalkan pada 21 Maret 2025, dengan penandatanganan kontrak pada 27 Maret 2025.
“Setelah kontrak diteken, pemenang lelang akan menyusun perencanaan proyek selama dua bulan sebelum masuk ke tahap pembangunan fisik yang diperkirakan berlangsung selama 7 hingga 8 bulan,” jelasnya.
Sabri menjelaskan bahwa proyek ini akan dilaksanakan di atas lahan seluas 1,1 hektare yang sudah disiapkan sebelumnya. Namun, proyek ini tidak mencakup perluasan lahan.
“Kalau rencana perluasan lahan akan dilakukan secara terpisah dan dibiayai melalui APBD, dengan lokasi di Bagendung, arah selatan,” jelas Sabri.
Meski penuh drama dengan belasan kali penundaan, proyek ini tetap dinilai krusial untuk meningkatkan kualitas lingkungan di Kota Cilegon.
Dengan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, diharapkan kota ini bisa menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi masyarakat. (Amul/Red)