Megatrust.co.id, CILEGON – Hilal rotasi mutasi di lingkungan kerja Pemkot Cilegon sudah terlihat. Sedikitnya ada 6 pejabat eselon II menjalani proses assessment, digedung assessment Center Kota Cilegon pada Selasa 6 Mei 2025.
Sebagai informasi, sebanyak 6 pejabat eselon II akan menjalani assessment selama dua hari yakni Selasa dan Rabu, 6-7 Mei 2025.
Assessment kompetensi dilakukan, sebagai bentuk evaluasi menyeluruh terhadap kemampuan pejabat dalam mendukung kinerja birokrasi yang lebih efektif dan profesional.
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Pendidikan Pelatihan BKPSDM Kota Cilegon, Dewi Herlina, menjelaskan assessment kali ini hanya diikuti oleh enam pejabat.
Katanya, sebanyak 22 pejabat Eselon II lainnya masih memiliki sertifikat kompetensi yang masih aktif.
“Tujuan utama dari Assessment ini adalah untuk mengukur kemampuan dan kompetensi para pejabat dalam melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab mereka,” ujar Dewi.
Ia menambahkan, assessment juga membantu dalam mengidentifikasi kelebihan maupun kekurangan masing-masing peserta dalam menjalankan tugas di OPD masing-masing.
Dari hasil tersebut, nanya bisa ditentukan untuk meningkatkan kualitas kinerja, sekaligus menempatkan para eselon II di posisi yang paling sesuai.
“Melalui Assessment ini, pimpinan bisa mendapatkan gambaran jabatan atau OPD mana yang paling tepat untuk diduduki masing-masing pejabat,” tambahnya.
Dimana, Enam pejabat yang menjalani asesmen diantaranya :
1. H. Daman Huri – Kepala Dinas Sosial
2. Agus Zulkarnain – Kepala Diskominfo
3. Agus Ubaidullah – Staf Ahli Wali Kota
4. Joko Purwanto – Kepala BKPSDM
5. Sabri Mahyudin – Kepala DLH
6. Didin S. Maulana – Kepala Dinas Koperasi dan UMKM
Pelaksanaan assessmen berlangsung selama dua hari, yakni 6 dan 7 Mei 2025, dari pukul 07.30 hingga 15.00 WIB.
Proses asesmen dilakukan secara daring bekerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN).
“Hasil assessmen akan diolah oleh LAN dan dilaporkan kembali ke kami. Nantinya akan diteruskan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan, termasuk jika digunakan dalam proses mutasi atau promosi,” jelas Dewi.
Dewi menargetkan, hasil assessmen akan keluar pada akhir Mei atau awal Juni 2025, menyesuaikan jadwal padat dari pihak LAN.
Selain itu, BKPSDM Cilegon juga menyiapkan empat asesor lokal yang siap mendampingi peserta jika mengalami kendala teknis selama asesmen berlangsung.
“Asesmen ini merupakan bagian dari sistem birokrasi profesional, di mana setiap PNS memang wajib dinilai kompetensinya secara berkala,” tutup Dewi. (Amul/Red)
