Megatrust.co.id, SERANG – Bupati Serang terpilih Ratu Rachmatu Zakiyah mengungkap rencananya pada 100 hari kerja pertama pasca penetapan sebagai Bupati Serang.
Ratu Zakiyah mengungkapkan segera akan melakukan konsolidasi dengan seluruh perangkat daerah untuk mewujudkan visi misinya.
“Untuk seratus hari (kerja) program ke depan insyaallah kami akan konsolidasi dengan seluruh OPD yang ada di Kabupaten Serang, baik pejabat eselon 2, 3, 4 dan seluruh ASN dalam rangka pencapaian visi misi kami 2025-2030,” ungkap Zakiyah.
“Kemudian kami juga akan berkoordinasi dengan BPKAD dalam rangka memberikan TPP ASN, kemudian siltap BHPRD supaya tidak telat melakukan pembayaran kepada mereka,” sambungnya.
Disamping itu, Zakiyah juga turut menyoroti masalah di Kabupaten Serang yang menjadi fokus utama diantaranya permasalahan sampah yang tidak kunjung usai hingga fenomena calo di dunia ketenagakerjaan.
“Pertama sampah, kedua tenaga kerja kan sekarang banyak calo-calo yang ditangkap,” kata dia.
“Kemudian kami juga akan menganggarkan untuk insentif guru madrasah, untuk guru ngaji. Kemudian peningkatan honor kader posyandu,” tambahnya.
Ditanya soal komunikasi dengan Paslon nomor urut 01 dan kemungkinan rekonsiliasi, Zakiyah membuka kemungkinan tersebut.
“Rekonsiliasi insyaallah,” singkatnya.
“Komunikasi Alhamdulillah sampai detik ini belum ada, rencana ketemu (juga) belum ada rencana,” sambungnya.
Disinggung terkait ketidakhadiran Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Paslon 01 saat penetapan dirinya dan Najib Hamas sebagai Bupati Serang terpilih, Ratu Zakiyah tidak mempersoalkan.
Ia mengaku berharap Bupati Serang hadir, namun ia memaklumi jika semuanya ada kesibukan yang lebih penting.
“Ketidakhadiran ibu Bupati untuk kami tidak apa-apa, sudah diwakili oleh PJ Sekda. Sebenarnya kami menunggu ibu Bupati untuk hadir hari ini supaya kita bisa bersilaturahmi langsung tapi ternyata mungkin kesibukan beliau yang padat maka tidak bisa hadir hari ini tidak apa-apa,” ucap Zakiyah.
“Calon nomor 1 mungkin juga Pak Andika dan Pak Nanang ada kesibukan kepentingan yang lain tidak bisa hadir disini tapi suda ada yang mewakili dari Golkar,” pungkasnya.
(Towil/Nad)
