Megatrust.co.id, CILEGON – Hati-hati dengan nomor tidak dikenal atau nomor baru yang menghubungi. Terlebih mengaku Wali Kota Cilegon Robinsar.
Pasalnya, baru-baru ini terdapat nomor baru atau tidak dikenal dan mengaku sebagai Wali Kota Cilegon Robinsar meminta sejumlah uang dan proyek.
Dalam laporan yang diterima pada tanggal 9 Mei 2025 lalu, seseorang yang mengaku sebagai Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin, menghubungi salah satu pihak perusahaan dan meminta untuk dihubungkan dengan “Pak Jim”, pimpinan PT Samson Tiara.
Namun pihak PT Samson Tiara tidak berkenan untuk menanggapi permintaan tersebut, dikarenakan saat seseorang yang mengaku sebagai “Pak Maman”, ditanya apa tujuan dan kepentingannya, tidak dapat memberikan alasan yang masuk akal.
Karena merasa gagal untuk bisa berkomunikasi secara langsung dengan “Pak Jim”, seseorang yang mengaku sebagai “Pak Maman”, mengintruksikan agar pihak yang dihubungi (PT Samson Tiara), berkomunikasi ke nomor 0812-9500-8829, yang mereka sebut sebagai nomor pribadi Wali Kota Cilegon, Robinsar.
Padahal, berdasarkan keterangan sejumlah kerabat dekat Robinsar, nomor yang disebutkan bukanlah nomor resmi atau nomor pribadi Wali Kota Cilegon.
Modus ini semakin mencurigakan, karena nomor kontak yang diberikan berbeda dari nomor resmi institusi pemerintahan.
Bahkan, pelaku juga menggunakan slogan “Melayani Dengan Hati” untuk memberikan kesan seolah-olah akun tersebut resmi.
Dalam tangkapan layar pesan WhatsApp yang beredar, pelaku tidak menjelaskan maksud dan tujuan komunikasi secara jelas, serta memaksa untuk dihubungi melalui nomor lain 0812-4311-7772 (mengaku sebagai Reno, ajudan Wali Kota Cilegon) yang tidak diketahui keasliannya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Cilegon, Robinsar menyampaikan, pihaknya baik Wakil Wali Kota, Sekda Kota Cilegon, maupun pejabat resminya tidak pernah berkomunikasi dengan cara seperti itu dan tidak pernah meminta pihak manapun menghubungi individu dengan nomor tidak dikenal di luar jalur resmi.
Beliau mengimbau masyarakat untuk:
• Tidak menanggapi permintaan dari nomor yang mencurigakan, meskipun mengatasnamakan pejabat pemerintah.
• Melaporkan setiap upaya penipuan kepada aparat keamanan atau instansi terkait.
• Memastikan keaslian komunikasi melalui kanal resmi Pemerintah Kota Cilegon atau instansi yang bersangkutan.
“Beberapa kali orang menghubungi saya ada juga yang komunikasi langsung untuk konfirmasi terkait nomor yang mengatasnamakan saya,” kata Robinsar, Rabu 21 Mei 2025 di Kantor Wali Kota Cilegon.
Hal itu lanjutnya, tentu saja memunculkan kerisauan dan menimbulkan keresahan karena merupakan bentuk penyalahgunaan yang harus dipertanggungjawabkan.
“Di khawatirkan ini disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak jelas maksud dan tujuannya, maka saya tegaskan, kami tidak pernah melakukan komunikasi seperti itu dan saya pastikan itu tidak benar,” tandasnya.
Upaya penipuan semacam ini sangat merugikan dan mencederai nama baik pejabat publik serta institusi pemerintah. (Amul/Red)
