Megatrust.co.id, TANGERANG – Polisi diminta untuk mengusut tuntas pemukulan yang diduga dilakukan oleh anggota relawan Komando Barisan Maryono (Kobam).
Pasalnya, korban yang Hafidz Alfikar (30) dan merupakan wartawan di Kota Tangerang resmi melaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota, Senin 02 Juni 2025 sore.
Hafidz melaporkan atas dugaan tindak pidana penganiayaan dengan nomor laporan : LP/B/755/VI/2025/SPKT/Polres Metro Tangerang Kota.
“Ya saya tidak terima atas kejadian pemukulan itu, tanpa sebab tanpa alasan memukul perut saya tuh orang,” ujar Hafidz kepada awak media usai melaporkan ke Polres.
Akibat pukulan tersebut ia merasakan nyeri di perut, bawah ulu hati. “Semalem baru kerasa nyeri,” imbuh Hafidz.
Ia pun meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas laporan pemukulan yang terjadi kepada dirinya.
“Saya meminta kasus ini agar ada efek jera dan tidak seenaknya melakukan kekerasan,” tegas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, final lomba perahu naga dan pak pak pada rangkaian festival Perahu Naga Pehcun 2025 Kota Tangerang diwarnai aksi kekerasan terhadap seorang jurnalis di bantaran kali sungai Cisadane, pada Minggu 01 Juni 2025 petang.
Pelaku diduga oknum anggota atau relawan Kobam. Pelaku memukul Hafidz di bagian perut dengan tiba-tiba tanpa alasan jelas.
Mulanya kegiatan yang berlokasi di Sungai Cisadane itu berlangsung seru dan meriah. Sorak-sorak penonton pun bergemuruh saat menyaksikan final lomba Perahu Naga tersebut yang dimenangkan oleh peserta yang berasal dari Kobam.
Namun tiba-tiba, suasana menjadi tak kondusif lantaran salah seorang anggota Kobam melakukan aksi pemukulan terhadap seorang jurnalis Tangerangpedia.com yang tengah meliput kegiatan tersebut.
Beberapa anggota Kobam lainnya pun berusaha melerai dan meminta si pelaku untuk meninggalkan lokasi agar tidak terjadi keributan yang luas.
Ketua Jaringan Pemenangan Kobam Ahmad Epi Hartono membenarkan bahwa pelaku pemukulan memang anggota Kobam. (Cep/Amul)