Konveksi
Peristiwa

Sampah di Pasar Ciruas Sering Numpuk, Warga Mengeluh Bau Busuk Hingga Ancaman Penyakit

×

Sampah di Pasar Ciruas Sering Numpuk, Warga Mengeluh Bau Busuk Hingga Ancaman Penyakit

Sebarkan artikel ini
Tumpukan sampah di pasar Ciruas kian menggunung dan mengganggu aktivitas warga. Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, SERANG – Pemandangan sampah di pinggir jalan pasar Ciruas Kabupaten Serang sering terlihat setiap hari, terutama pada siang hari.

Tentu selain mengganggu pemandangan, juga bau menyengat dan ancaman penyakit menghantui warga yang berkunjung ke pasar Ciruas.

Warga Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, memprotes kondisi tumpukan sampah yang menggunung di sekitar Pasar Ciruas di jalan raya Serang – Jakarta.

Pasalnya, tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau busuk yang cukup menyengat. Terlebih warga khawatir akan berkembang biak nya penyakit serta mengganggu aktivitas warga dan pengguna jalan.

Baca Juga :  Tangis Warga Cibetus Pecah, Usai Adukan Nasib Kepada Bupati Serang Ratu Zakiyah

Salah seorang warga, Ahmad Rojak mengaku terganggu dengan kondisi tersebut. Ia menyebut volume sampah di pasar Ciruas kian bertambah setiap hari.

“Dari los pasar juga dibuang ke sini. Bau busuknya sangat mengganggu. Ini sudah meresahkan,” kata Rojak kepada wartawan pada Rabu 11 Juni 2025.

“Bukan cuma baunya, tapi ini juga bisa menimbulkan penyakit, seperti gatal-gatal atau demam berdarah,” sambungnya.

Karenanya, Rojak mendesak Bupati Serang agar segera mengatasi permasalahan tersebut. Terlebih menurut Rojak, konsen terhadap masalah sampah sebagaimana program janji Bupati di 100 hari kerja agar segera merealisasikannya.

Baca Juga :  Tangis Warga Cibetus Pecah, Usai Adukan Nasib Kepada Bupati Serang Ratu Zakiyah

“Jangan cuma janji, buktikan Serang bebas sampah, bukan cuma slogan,” tegasnya.

Senada dengan Rojak, Sumiyati, warga Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas. Ia mengatakan hal yang sama. Ia mengungkapkan sampah di pinggir jalan pasar Ciruas sudah beberapa hari tidak diangkut.

“Sudah berhari-hari nggak diangkut. Bau banget, pengunjung dan warga terganggu,” ujarnya.

Dikesempatan itu, Sumiyati turut menyinggung slogan Bupati terkait “Serang Bahagia” yang ia nilai belum bisa diwujudkan.

Baca Juga :  Tangis Warga Cibetus Pecah, Usai Adukan Nasib Kepada Bupati Serang Ratu Zakiyah

“Slogannya Serang Bahagia, tapi kenyataannya Serang malah sengsara karena sampah di mana-mana,” kata Sumiyati.

Perlu diketahui, jumlah sampah di pasar Ciruas kiam bertambah. Terpantau sejak Rabu pagi, sampah-sampah yang menumpuk didominasi oleh limbah dagangan yang tidak terjual dan sampah rumah tangga dalam kantong plastik. Parahnya, tumpukan sampah tersebut bahkan sampai memakan bahu jalan.

Air hitam pekat yang tampak mengalir dari tumpukan sampah dan menyebarkan bau menyengat semakin memperparah keadaan. Bahkan, warga dan pengendara yang melintas terpaksa menutup hidung dan menahan napas. (Towil/Amul)