Konveksi
Uncategorized

Sungai Ciujung Tercemar Puluhan Tahun, Nelayan Tirtayasa Kabupaten Serang Mengeluh

×

Sungai Ciujung Tercemar Puluhan Tahun, Nelayan Tirtayasa Kabupaten Serang Mengeluh

Sebarkan artikel ini
Kondisi sungai Ciujung yang tercemar berdampak pada nelayan Tirtayasa. Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, SERANG – Seorang nelayan asal Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang mengaku merasakan dampak dari tercemarnya sungai Ciujung.

Pasalnya, beberapa aktifitas warga terhambat seperti mandi, hingga menyebabkan perahu nelayan cepat rusak karena menyerap zat kimia.

Seorang nelayan bernama Saepudin, mengungkapkan, tercemarnya sungai Ciujung oleh limbah pabrik memiliki dampak yang besar bagi masyarakat.

Ia mengaku, dampak tercemarnya sungai Ciujung bukan hanya pada pendapatan hasil tangkapan ikan nelayan yang berkurang, namun juga ada ancaman penyakit gatal-gatal yang sudah dirasakan.

Baca Juga :  Pesta Rakyat Ngaruwat Bumi Buat Ratu Zakiyah Kaget Terpesona

Seperti halnya dampak yang dirasakan Saepudin. Ia menjelaskan, dampak tersebut sangat dirasakan olehnya yang berprofesi sebagai nelayan.

Bagaimana tidak, perahu kayu sebagai alat untuk mencari nafkahnya itu harus rusak dengan cepat akibat tercemarnya sungai Ciujung oleh limbah pabrik.

“Karena pori-pori kayu itu menyerap zat kimia yang ada di aliran sungai ciujung, sehingga merapuhkan kayu perahu,” kata Saepudin kepada wartawan pada Senin 16 Juni 2025.

Baca Juga :  Pesta Rakyat Ngaruwat Bumi Buat Ratu Zakiyah Kaget Terpesona

Lebih lanjut, kata Saepudin, aliran sungai Ciujung menghitam dan ada bercak seperti minyak pada permukaannya yang juga berdampak pada kondisi perahu nelayan.

“Cuma nelayan tidak ada yang menyadari, tahu nya limbah itu membunuh ikan, mandi juga susah, padahal kapal satu-satunya aset yang dimiliki untuk keseharian mencari nafkah terdampak juga,” ujarnya.

Kata Saepudin, tidak ada tindakan konkret dari pihak terkait untuk menangani persoalan limbah sungai ciujung.

Baca Juga :  Pesta Rakyat Ngaruwat Bumi Buat Ratu Zakiyah Kaget Terpesona

Sebab, kata Dia, kondisi sungai ciujung diduga tercemar limbah pabrik sudah terjadi sejak puluhan tahun.

“Sudah puluhan tahun tercemar, masyarakat juga tahu ini limbah dari mana, cuma memang sampai saat ini tidak ada tindakan dari pemerintah,” katanya.

Saepudin berharap, kondisi sungai ciujung kembali normal dan para nelayan dapat kembali berlayar mendapatkan ikan.

“Harapnya ini kembali normal, bisa seperti dulu, nangkap ikan sangat mudah, kalau sekarang susah banget,” harapnya. (Towil/Amul)