Megatrust.co.id, SERANG – Pemkot Serang akan segera membentuk satgas anti premanisme untuk menjaga iklim investasi yang kondusif di Kota Serang.
Selain itu, amanat pembentukan satgas merupakan instruksi langsung dari pemerintah pusat juga untuk menjaga kondusifitas investasi di Indonesia secara umum.
Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin mengatakan, setiap Kabupaten/Kota sesuai dengan instruksi pusat harus membentuk satgas anti premanisme.
“Itukan surat edaran dari pemerintah pusat. Tentu dalam rangka menciptakan iklim investasi yang sehat khusunya di Kota Serang di masing-masing daerah. Dan itu perintah langsung bahwa setiap Kabupaten/Kota harus membentuk tim satgas penindakan premanisme,” kata Nanang kepada Megatrust.co.id pada Selasa 1 Juli 2025.
Nanang melanjutkan, pihaknya telah menerima masukan dari berbagai pihak dalam perancangan susunan pembentukan satgas anti Premanisme. Selain itu ia juga turut mengobservasi daerah lain dalam menindak aksi Premanisme.
“Tadi kita menerima masukan-masukan dari inspektorat, dari asisten (daerah) dari Kesbangpol, baru rapat internal yang kedua. Kita juga ingin melihat daerah Kabupaten/Kota lain seperti apa ketuanya tim penindakan tim pencegahan,” ujarnya.
Nanang mengaku, pihaknya masih akan terus membahas dan meminta masukan dari berbagai pihak lainnya. Ia mengatakan, sejauh ini masih pembahasan seputar struktur belum sampai ke teknis.
“Nanti kita ramu dulu dan nanti kita akan bahas di forkopimda, masukan dari rekan forkopimda mulai dari kepolisian kodim kejaksaan dan ketua DPRD,” katanya.
‘Tugasnya belum dibahas sampai ke detail seperti itu, baru kita menyusun (struktur) saja nanti kita SK kan oleh Wali Kota tentu hasil kesepakatan bersama dengan forkopimda,” sambungnya.
Disinggung soal potensi ketua satgas, Nanang kembali menegaskan belum ada pembahasan sejauh itu. Namun, ia membuka berbagai kemungkinan terkait Satgas Anti Premanisme akan diketuai siapapun.
“Belum (penunjukan ketua), (ketua) bisa dari Kesbangpol, dari polres, dari kodim nanti kita lihat. Belum sampai ke sana baru penyusunan organisasi saja,” pungkasnya.
(Towil/Nad)
