Megatrust.co.id, SERANG – Ketua Fraksi Gerindra sekaligus anggota komisi IV DPRD Kabupaten Serang, Ahmad Muhibbin mengingatkan seorang politisi harus kuat telinga dalam arti mendengarkan aspirasi warga.
Hal ini ia ungkapkan saat menceritakan pengalamannya dalam melakukan pantauan di tengah warga masyarakat secara langsung, khususnya di Dapil yang menjadi konstituennya.
“Ketika kita sedang berinteraksi, bergaul dan bersosialisasi dengan komunitas masyarakat contohnya, saya lagi ngobrol sama komunitas petani yasudah kita mendengarkan obrolan mereka,” kata Muhibbin kepada Megatrust.co.id, pada Kamis 17 Juli 2025.
“Yang penting politisi itu harus kuat mendengar,” sambungnya.
Muhibbin mengaku, sejauh ini tidak ada hambatan apapun perihal komunikasi dan sebagainya saat ia terjun langsung ke komunitas yang berbeda-beda di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah sejauh yang saya lakukan tidak ada hambatan, karena saya memposisikan diri sebagai bagian dari mereka. Yang namanya masyarakat di pedesaan itukan basis komunitas dan basis kehidupannya kan berbeda ada petani, ada nelayan apalagi masyarakat Serang Utara, ada juga pekerja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muhibbin menjelaskan apa yang menjadi filosofinya dalam mengimplementasikan maksud dan tujuannya terjun ke masyarakat.
Ia menyebutnya dengan istilah sambang sambung. Dimana, ia menilai ketika seseorang sering menyambangi suatu tempat maka dari satu tempat tersebut akan tersambung informasi ke tempat lainnya.
“Saya menyambangi satu desa, kemudian dari desa tersebut nyambung ke beberapa desa, dari beberapa desa tersebut kemudian menghimpun harapan dari masyarakat,” katanya.
Anggota dewan dari Dapil 1 ini menuturkan, setelah adanya proses sambang sambung, ada proses saling sumbang, yakni sumbangan informasi dari masyarakat yang salah satunya dalam bentuk aspirasi.
“Paling tidak itu menjadi sumbangan informasi buat saya, dan kemudian itu menjadi arah perjuangan politik saya mengikhtiarkan apa yang menjadi harapan bagi masyarakat,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, sebagai representasi wakil rakyat sudah sewajarnya melakukan yang terbaik bagi masyarakat dengan cara yang optimal.
“Tugas kita inikan untuk mengimplementasikan daripada harapan masyarakat. Tidak mungkin kita bisa melaksanakan tugas dan fungsi kita secara optimal kalau kita tidak mendapatkan informasi detail dan utuh dari masyarakat,” terangnya.
“Makanya informasi dari masyarakat itu saya maknai sebagai sumbangan untuk saya. Sehingga dari informasi itu kemudian kita aktualisasi kan dalam bentuk program kebijakan, dan ketika kebijakan itu terimplementasi dalam bentuk program dan berdampak nyata untuk masyarakat itu menjadi kebanggaan untuk saya sebagai anggota DPRD,” pungkasnya. (Towil/Amul)
