Konveksi
Daerah

Lahan 5 Hektar Di Kecamatan Gunung Sari Jadi PSEL, Butuh Sampah 1.200 Ton Per Hari

×

Lahan 5 Hektar Di Kecamatan Gunung Sari Jadi PSEL, Butuh Sampah 1.200 Ton Per Hari

Sebarkan artikel ini
Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Ilustrasi chat gpt

Megatrust.co.id, SERANG – Lahan di Desa Luwuk, Kecamatan Gunung Sari sedang disiapkan Pemkab Serang untuk Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).

Pemkab Serang membutuhkan kurang lebih 5 hektar untuk PSEL di wilayah Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang.

Nantinya, PSEL akan membutuhkan sedikitnya 1.200 ton sampah per hari untuk membangkitkan energi listrik dan menjadi pasokan.

Bupati Serang Ratu Zakiyah mengatakan, lahan seluas 5 hektar tersebut berada di Desa Luwuk Kecamatan Gunung Sari.

Baca Juga :  Pemkab dan Pemkot Serang Rebutan Pulau, Kabag Hukum Ungkap Dasarnya

Itu akan digunakan sebagai tempat PSEL. Katanya, pengerjaan PSEL akan dimulai pada 2026 mendatang.

“PSEL memang target dari pemerintah pusat insya Allah akan dilakukan di 2026,” kata Zakiyah, pada Selasa 12 Agustus 2025.

“Memang yang kita akan fokuskan itu sekarang akan menyiapkan lahan,” tambahnya.

Ia bilang, lahan yang ada di Kecamatan Gunung Sari merupakan lahan hasil tukar guling dengan PT KSI dan saat ini tengah berproses.

“Jadi lahan yang kurang lebih 5 hektar dan itu sedang kita lakukan ruslah (tukar guling ) dengan PT KSI,” ungkapnya.

Baca Juga :  25 Kades di Serang Dikukuhkan, Bupati Minta Kades dan Masyarakat Gali Potensi

“Maka ini sedang berproses jadi jika itu sudah selesai artinya tanggung jawab kita untuk lahan itu insyaAllah sudah baik,” sambungnya.

Lebih lanjut, Zakiyah menargetkan proses ruslah lahan bisa selesai pada akhir tahun 2025 mendatang.

Zakiyah mengklaim, proyek PSEL nantinya akan membutuhkan pasokan 1.200 ton sampah per hari.

Hal ini disebutnya akan mengakomodir sebaran sampah di wilayah Kabupaten Serang.

Baca Juga :  SEMMI Kabupaten Serang Dilantik, Sekjen : Siap Jadi Mitra Kritis dan Strategis Pemkab

“Nanti di PSEL itu butuh 1.200 ton sampah per hari. Jadi itu bisa mengakomodir sampah-sampah yang ada di Kabupaten Serang,” akunya.

“Bahkan mungkin bisa jadi kurang karena kita butuhnya banyak,” sebut Zakiyah.

Disinggung respon masyarakat Desa Luwuk terkait pembangunan PSEL. Katanya sosialisasi sedang berlangsung kepada masyarakat.

Itu dilakukan agar proses pembentukan PSEL bisa berjalan lancar dan kehadirannya dapat diterima.

“(Sosialisasi) sedang berproses, yang jelas kita akan sosialisasi ke masyarakat. Pasti itu,” tegasnya. (Towil/Amul)