Megatrust.co.id, SERANG – Diserang jutaan lalat setiap harinya, perwakilan warga Perumahan Griya Bukit Intan (GBI) oncog kandang ayam terdekat, pada Kamis 14 Agustus 2025.
Berdasarkan informasi, lokasi kandang ayam dengan pemukiman warga perumahan GBI itu kurang lebih hanya 50 meter.
Setiap kali panen di kandang ayam, tersebut jutaan lalat keluar justru menyerang warga perumahan GBI sehingga membuat tidak nyaman.
Kedatangan perwakilan warga ke kandang ayam diterima oleh pengelola kandang. Warga meminta kandang ayam tersebut untuk tidak beroperasi.
Pasalnya, ketika beroperasi jutaan lalat justru dinikmati oleh warga perumahan GBI, sehingga tidak membuat nyaman warga.
Ketua RW 04 Perumahan GBI mengatakan, beberapa bulan terakhir itu di perumahan nya tidak ada lalat.
Setelah, adanya proses peternakan ayam justru lalat yang masuk ke perumahan GBI semakin parah atau semakin banyak.
“Kemarin beberapa bulan tidak ada lalat, sekarang justru lalat makin parah dan makin banyak,” katanya saat berdiskusi dengan pengelola.
Rahmat mengatakan, pada dasarnya warga Perumahan GBI tidak ingin menggangu usaha orang lain.
Namun, dengan adanya kandang ayam tersebut memiliki dampak yang besar bagi kenyamanan warga GBI.
“Kita siang malam di rumah ada lalat. Kami mohon disampaikan ke pemilik untuk dapat menutup kandang tersebut,” katanya.
“Karena yang pasti, kami dari warga sangat terganggu dengan adanya lalat yang berasal dari kandang ayam,” sambungnya.
Katanya, jika pemilik dan pengelola ragu dengan lalat yang masuk ke perusahaan GBI. Ia meminta pemilik dan pengelola melihat langsung ke lokasi.
“Jika bapak ragu, silahkan lihat ke rumah-rumah yang ada di GBI, itu sangat mengganggu,” tuturnya.
Bahkan, saat ini warga GBI sangat sepakat dengan penutupan kandang ayam yang berdekatan dengan perumahan tersebut.
Mengingat itu sangat mengganggu aktifitas warga, terlebih tidak memberikan kenyamanan kepada warga.
Tidak berselang lama, perwakilan warga pun langsung bertemu dengan pemilik dan pengelola kandang ayam untuk bernegosiasi.
Warga perumahan GBI tetap kekeh untuk menutup kandang ayam tersebut yang dinilai tidak memberikan rasa nyaman kepada warga. (Amul/Red)