Konveksi
Daerah

Dapur MBG di Kabupaten Serang Diresmikan, Mendes Yandri Klaim Ekonomi Melejit Dari MBG

×

Dapur MBG di Kabupaten Serang Diresmikan, Mendes Yandri Klaim Ekonomi Melejit Dari MBG

Sebarkan artikel ini
Mendes PDT, Yandri Susanto bersama kepala BGN, Dadan Hindayana didampingi oleh Gubernur Banten Andra Soni dan Bupati Serang, Ratu Zakiyah meresmikan SPPG di Ponpes Bai Mahdi Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Towil/Megatrust.co.id

Megatrust.co.id, SERANG – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, pada Jum’at 22 Agustus 2025.

Didampingi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto, Dadan memantau dapur dan proses produksi makan bergizi gratis yang sudah beroperasinya selama dua hari.

Dalam kesempatan itu, Yandri mengatakan, melalui makan bergizi gratis (MBG), ia mengklaim ekonomi desa akan melejit. Hal ini dikarenakan dalam prosesnya melibatkan partisipasi setiap unsur yang ada di desa.

“Pokoknya kami dari Kemendes tahu persis MBG ini dampaknya yang paling terasa adalah desa, dan kalau ini semua kita kawal ekonomi desa pasti akan melejit,” katanya kepada awak media.

Baca Juga :  Waduh! Bupati Serang Merasa Dibohongi, Terbongkar Setelah Insiden Wartawan Dikeroyok

“Mulai dari tenaga kerjanya, bahan bakunya jadi kami tentu punya kewajiban untuk merealisasikan dan hari ini Alhamdulillah di Banten atas saran pak gubernur dan lainnya kami sudah melakukan 17 SPPG dan masih ada yang lain yang sedang berjalan,” sambungnya.

Tak hanya itu, ia juga mengaku yakin dengan anggaran yang besar, melalui program MBG dari BGN bisa membangun ekonomi dari bawah dan memberantas kemiskinan.

“Saya yakin dengan duit yang begitu besar masuk ke desa melalui BGN, kami ingin memastikan desa-desa di Indonesia akan menjadi sukses membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” ujarnya.

Baca Juga :  Disperindag Cilegon Terus Tekan Inflasi, Operasi Pasar Jadi Senjata Utama

“Jadi kalau ini semua kita kawal kita sukseskan, kolaborasi insyaallah Indonesia emas tahun 2045 akan menjadi kenyataan,” pungkasnya.

Sementara itu, Dadan Hindayana mengatakan, 17 SPPG yang dibangun di Kabupaten Serang semuanya berbasis kemitraan dan tidak menggunakan dana APBN, hal ini disebutnya mempermudah kinerja BGN itu sendiri

“Ini langkah yang mudah bagi badan gizi nasional. 17 SPPG yang dibangun dan diresmikan hari ini 100 persen murni kemitraan dan bukan dari dana APBN,” kata Dadan.

Baca Juga :  Cerita Pilu Pengeroyokan Wartawan di PT GRS Jawilan, Ternyata Ada Kades di Lokasi

Dadan membeberkan, dari adanya program MBG akan melibatkan banyak pihak. Tak hanya itu, menurut Dadan dengan adanya MBG perputaran uang bisa mencapai 10 miliar rupiah.

“satu SPPG ini akan mengelola uang kurang lebih 10 miliar satu tahun, mempekerjakan 50 orang didalamnya dan langsung bekerja. Akan membutuhkan 15 supplier mulai dari beras telor ikan sampai ke bumbu dan buah,” jelasnya.

“Harapannya dengan adanya SPPG ini potensi sumberdaya lokal bisa diakomodir dalam program makan bergizi,” sambung Dadan.

Diketahui, sebanyak 17 titik SPPG telah tersebar di Kabupaten Serang dan sekitarnya meliputi kota Serang dan Pandeglang. (Towil/Amul)