Megatrust.co.id, SERANG – Kepengurusan Asosiasi Pedagang Kami Lima Indonesia (APKLI) Kabupaten Serang periode 2025-2030 resmi dilantik pada Rabu 27 Agustus 2025.
Acara tersebut berbarengan dengan pembukaan Gebyar UMKM. Ratusan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pedagang kaki lima tumpah ruah di kawasan Lampu Merah Palima, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Acara berlangsung meriah dengan kehadiran para pejabat perwakilan Pemprov Banten, Kabupaten Serang, mulai dari perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM, unsur kecamatan, pemerintah desa, hingga Ketua Umum DPP APKLI Perjuangan, Ali Mahsun, serta Ketua DPW APKLI Provinsi Banten, Rika Rahmawati, Ketua APKI kabupaten/ Kota lainnya, serta tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP APKLI Perjuangan, Ali Mahsun. Dalam prosesi tersebut, Ade Putra Chandra resmi dikukuhkan sebagai Ketua APKLI Kabupaten Serang periode 2025–2030.
Ade mengatakan, ia cukup merasa senang dengan dilantiknya seluruh jajaran kepengurusan APKLI yang baru. Iapun mengaku akan memperjuangkan apa yang menjadi keinginan para pelaku ekonomi kreatif dan pedagang kaki lima dalam bersinergi bersama para pemangku kebijakan daerah.
“APKLI harus menjadi wadah yang memperjuangkan keinginan para pelaku ekonomi kreatif, agar pedagang kaki lima tidak lagi dipandang sebelah mata,” tegasnya.
Sementara, Ketua APKLI Banten, Rika Rahmawati mengatakan, stigma yang dulu melekat pada pedagang kaki lima harus segera diperbaiki. Menurutnya, pedagang kaki lima merupakan pelaku usaha yang juga penggerak ekonomi kerakyatan.
“Pedagang kaki lima sering dipandang mengganggu ketertiban, mengganggu jalan, mengganggu trotoar dan lain sebagainya pokoknya kaki lima itu adalah pengganggu kan ya,” ujar Rika dengan sedih.
“Dari situlah kami ingin bersinergi dengan pemerintah, terutama di provinsi kabupaten kota supaya kami juga mendapatkan hak yang sama sebagai pedagang. Kami pedagang kaki lima yang kreatif dimanapun ada kegiatan kami datang karena ada banyak keluarga yang harus dinafkahi,” sambungnya.
Menurutnya, pedagang kaki lima adalah pejuang keluarga yang sering kali dihadapkan dengan keadaan yang tidak ideal. Walau begitu, ia meminta para pedagang kak lima tidak berkecil hati.
“Daripada kami menjadi beban pemerintah lebih baik kami berusaha jualan walau kadang digusur, kadang didatangi satpol PP, ormas dan lain sebagainya itu yang kami rasakan di pedagang kaki lima,” tegasnya.
“Kepada teman-teman dari DPD dari semua pedagang jangan berkecil hati kita tetap berusaha,” sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPP APKLI Perjuangan, Ali Mahsun menyampaikan harapannya pasca dilantiknya kepengurusan APKLI Kabupaten Serang.
Ia menginginkan seluruh pelaku ekonomi rakyat, pedagang kaki lima yang ada di pasar rakyat, pasar tradisional, bazar, pameran, kelontong dan tempat wisata harus saling bergandengan tangan, bersatu agar mampu membangun ekosistem yang kuat dan kokoh menjadi kekuatan bersama pemerintah sukses menjemput bonus demografi.
“Harapan saya kepada seluruh jajaran APKLI 1,1 juta UMKM di Banten harus segera divalidasi, didampingi usahanya mampu, maju dan unggul. kita tidak mau,” ungkapnya.
“Kami akan mendorong melalui apa yang kami kerjakan, seluruh pedagang kaki lima harus bersih, higienis, aman tertib, dan tidak melanggar peraturan,” tutup Ali. (Towil/Amul)