Megatrust.co.id, SERANG – DPRD Kabupaten Serang mewacanakan akan mengusulkan pemangkasan Tunjangan Kinerja (Tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Serang hingga 50 persen.
Hal tersebut dilatarbelakangi karena belanja modal di Kabupaten Serang masih dianggap terlalu rendah dan belum ideal, sehingga mengancam roda ekonomi masyarakat.
Juru bicara DPRD Kabupaten Serang, Azwar Anas mengatakan, sampai saat ini belanja modal Pemkab Serang untuk masyarakat hanya Rp71 miliar.
Oleh karena itu, DPRD yang telah menggelar rapat pimpinan fraksi berencana mengusulkan pemangkasan Tukin ASN sebesar 50 persen.
“Rencana kita mau potong tukin ASN 50 persen, karena kan sudah ada acuannya,” kata Anas kepada awak media pada Selasa 16 September 2025.
Nilai Rp 71 miliar tersebut dirasa terlalu kecil bahkan kurang. Padahal, kata Anas, mandatori belanja modal seharusnya 30-40 persen dari APBD, sementara saat ini baru berkisar 2,7 persen.
“Jadi belanja fisik cuma Rp22 miliar, dulu Rp300 miliar,”ujarnya.
Lebih lanjut, kata Anas, jika kondisi seperti ini biarkan, maka roda ekonomi masyarakat di Kabupaten Serang bisa turun.
Sebab menurutnya, roda ekonomi salah satunya digerakkan melalui kegiatan pemerintah.
Menanggapi rencana tersebut, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Serang, Sarudin menegaskan, tidak ada pemotongan untuk Tukin ASN di Kabupaten Serang.
“Dalam rancangan KUA PPAS 2026 sudah dianggarkan dan tidak ada wacana untuk pemotongan 50 persen,” tegas Sarudin.
“Untuk total Tukin ASN dalam satu tahun anggaran Tukin sebesar 366,15 M,” sambungnya. (Towil/Amul)