Megatrust.co.id, SERANG – Wilayah Kecamatan Tunjung Teja dihantam Puting Beliung beberapa waktu lalu.
Akibatnya, beberapa rumah di Desa Bojong Pandan Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang kudu porak poranda.
Mendengar informasi tersebut, Bupati Serang Ratu Zakiyah langsung meninjau lokasi pada Rabu 17 September 2025.
Kunjungan Zakiyah didamping langsung oleh Kadinsos dan Kadis PU untuk memberikan sejumlah bantuan logistik dan tinjauan terkait potensi perbaikan.
Zakiyah mengatakan, ada puluhan rumah terdampak puting beliung yang terjadi pada Selasa sore sekira pukul 15.30 WIB.
“Hari ini kami langsung kunjungan ke tempat yang kemarin ada bencana alam yaitu puting beliung dan kami menuju kesini dan ternyata betul kurang lebih 22 rumah yang terdampak angin puting beliung,” kata Zakiyah.
Dikatakan Zakiyah, kondisi rumah terdampak puting beliung beragam, mulai dari rusak ringan sampai rusak berat. Iapun bersyukur insiden tersebut tidak sampai menelan korban jiwa.
“Kami hadir disini untuk memastikan apakah ada korban jiwa atau tidak, dan ternyata Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ucapnya bersyukur.
Disinggung soal tanggungjawab Pemkab Serang, Zakiyah memastikan akan melakukan sejumlah perbaikan kepada para korban.
Lebih lanjut, ia menilai, karena musibah tersebut merupakan bencana alam. Maka, anggaran perbaikan akan menggunakan dana tidak terduga di pemerintahan daerah Kabupaten Serang.
“Ke depan tentu yang sudah terkena angin puting beliung terutama bangunan-bangunan yang rusak itu tanggung jawab kami untuk memperbaiki. Karena ini merupakan bencana alam tentu kami akan menggunakan dana tak terduga yang ada di pemerintahan,” terangnya.
Terkait para korban yang kondisi rumahnya parah, Zakiyah meminta untuk sementara waktu para penghuni diungsikan ke tempat lain guna meminimalisir bencana susulan.
“Terutama yang berat, makanya saya minta ke pak RT untuk ditempatkan dulu di tempat yang ada mungkin bisa di kost kan dulu supaya meminimalisir kejadian berikutnya,” ujar Zakiyah.
Ditanya besaran bantuan yang diberikan, Zakiyah mengaku hal tersebut akan dipetakan oleh dinas PUPR terkait potensi biaya perbaikan dengan melihat tingkat kerusakan.
“Nanti dilihat, kan nanti dicek oleh kadis PU beserta seluruh jajaran kira-kira apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan anggaran yang ada,” pungkasnya. (Towil/Amul)